by Yohanes Sandy 06 April, 2017
Resor Keluarga Pertama di Sumbawa Barat
Properti seluas 2,2 hektare ini menampung empat vila dan enam kamar yang disebar di padang rumput dan dinaungi pepohonan kelapa. Vila-vilanya didesain atraktif: beratapkan sirap, berkelir warna tanah, berpintu kayu besar, dan bertubuh sintal penuh lengkungan. Kata pemiliknya, Denis Romanov, arsitektur itu terinspirasi kontur perbukitan yang menaungi resor.
Whales & Waves bermukim di Desa Kertasari, sentra selancar yang kadang dijuluki K-Land. Di sekitarnya terdapat sembilan titik populer untuk mengendarai ombak, contohnya Northern Rights, Limestone, dan yang paling kondang, Dirty Hippies. Banyak atlet kawakan dunia pernah mencicipi ombak-ombak tersebut, sebut saja Kelly Slater dan Bruce Irons.
Melihat lokasinya, Whales & Waves memang ideal bagi para pengendara papan, namun pemilik resor berniat membidik khalayak yang lebih luas. Iktikad itulah yang mendorongnya menciptakan fasilitas seperti lapangan voli, jet ski, pusat kebugaran terbuka, area yoga, pondok pijat, gelanggang skate, hingga restoran berstruktur bambu yang meracik menu-menu kontemporer—suguhan yang langka di Sumbawa Barat. Tur melacak ombak-ombak terbaik tentu saja tersedia, tapi resor ini juga menyiapkan sejumlah kegiatan alternatif bagi tamu, umpamanya snorkeling, hiking melacak air terjun, serta bermain golf.
Kisah Whales & Waves dimulai enam tahun silam saat Denis, pria Rusia penggemar selancar, melawat ke Sumbawa Barat dan menemukan sebidang kebun kelapa yang berjarak hanya beberapa menit dari ombak-ombak terbaik. Terpikat keindahan lanskapnya, Denis membeli lahan itu, lalu pada 2015 mengubahnya jadi resor yang rancak. “Tak sebatang pohon pun ditebang saat resor dikonstruksi,” kenangnya.
Desa Kertasari, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat; 0812-3831-0440; whales-and-waves.com; mulai dari Rp715.000.
Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi Maret/April 2017 (“Griya Sumbawa”)