by Karina Anandya 08 February, 2019
Reputasi Baru Rio de Janeiro
Rio de Janeiro telah lama dirundung problem kriminalitas, sehingga pernah dinobatkan menjadi salah satu kota paling berbahaya bagi turis. Tapi kota ini hendak berubah, dan mulai tahun ini ia memiliki motivasi lebih untuk mengebut transformasinya. Terpilih sebagai World Capital of Architecture 2020 oleh UNESCO, kota di Brasil ini akan menggelar beragam acara bertema “All the worlds. Just one World” dan berbagai acara terkait kebudayaan, aspek urban, hingga hal-hal yang terkait konsep keberlanjutan.
Selain itu, Rio de Janeiro juga bakal mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-11 milik United Nations General Assembly, yakni untuk menjadikan kota-kota dan permukiman manusia inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan.
Baca juga: Melancong Bebas Visa ke Brasil; Tren Dunia Wisata 2019
Bekerja sama dengan institusi lokal, UNESCO dan International Union of Architects (UIA), kota ini akan menggarap proyek-proyek yang menggabungkan arsitek dengan perwakilan masyarakat sipil, profesional dunia desain, hingga seniman dan penulis. Nantinya, kota yang memiliki lanskap unik sebagai sebuah kota metropolitan tersebut juga akan menjadi tuan rumah kongres dunia UIA berikutnya, yang bakal diadakan setiap tiga tahun.
“Sebagai Ibu Kota arsitektur dunia, Rio de Janeiro akan memegang peranan krusial sebagai contoh konsep perkembangan kota urban, tanpa menghancurkan bangunan-bangunan bersejarah,” ujar Assistant Director-General for Culture UNESCO, Ernesto Ottone. Karena, kota ini tak hanya dilengkapi bangunan berarsitektur unik, mulai dari zaman pertengahan hingga modern, namun juga memiliki Taman Nasional Tijuca dan Teluk Copacabana.