post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]P[/dropcap]andemi Covid-19 tak hanya membuat maskapai dunia terpaksa menunda hingga membatalkan sejumlah rute penerbangannya, namun juga menyebabkan maskapai menunda pesanan pesawat baru dari Boeing dan Airbus. Salah satunya adalah Qantas.
CEO Qantas, Alan Joyce telah mengkonfirmasi penundaan pemesanan untuk pesawat Airbus A350-1000 yang ditujukan untuk Project Sunrise, yakni peluncuran layanan nonstop terpanjang sejagat dari kota-kota di Australia—Brisbane, Sydney, dan Melbourne—menuju London, Paris, dan New York pada pertengahan 2023.
Dioperasikan secara eksklusif dengan A350, penerbangan jarak jauh berdurasi 18-20 jam ini akan menghemat waktu penumpang hingga empat jam jika dibandingkan dengan rute transit.
Baca juga: <a href="https://destinasian.co.id/qantas-uji-coba-penerbangan-terpanjang-di-dunia/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Qantas Uji Coba Penerbangan Terpanjang di Dunia</a>
Joyce mengatakan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk meluncurkan Proyek Sunrise. Namun, pihak Qantas berjanji akan tetap menggarap proyek ini jika mereka sudah sepenuhnya pulih dari dampak virus corona.
Informasi selengkapnya, kunjungi <a href="https://www.qantas.com/id/en.html" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Qantas</a>.

Qantas Tunda Peluncuran Rute Terpanjang