by Myranda Fae 18 December, 2024
Properti Baru Mandarin Oriental di Paris dan Amsterdam
Mandarin Oriental Hotel Group kembali melebarkan sayapnya ke Benua Eropa dengan menambah dua properti baru ke dalam portofolionya, Hôtel Lutetia di Paris dan Conservatorium Hotel di Amsterdam.
Kedua properti ini akan resmi bergabung mulai awal 2025, dengan Conservatorium Hotel yang dijadwalkan menjalani renovasi besar hingga Januari 2026. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perluasan jangkauan Mandarin Oriental di bawah kepemimpinan Group Chief Executive Laurent Kleitman.
Penambahan kedua hotel bersejarah menegaskan komitmen Mandarin Oriental Group dalam menciptakan pengalaman menginap yang menggabungkan warisan lokal dengan layanan khas kelas dunia.
Hôtel Lutetia
Sejak dibuka pada tahun 1910, Hôtel Lutetia telah menjadi ikon Paris yang sarat sejarah. Dirancang oleh keluarga Boucicaut, pendiri Le Bon Marché, hotel ini dengan cepat menjelma menjadi pusat para akademisi dan seniman Paris berkumpul.
Hotel ini jadi tempat persinggahan tokoh-tokoh besar seperti Picasso, Matisse, hingga James Joyce, yang menyelesaikan karya terkenalnya, Ulysses, di dalam salah satu kamar hotel ini.
Sebagai satu-satunya Palace Hotel di Rive Gauche, Hôtel Lutetia memadukan gaya Art Nouveau dan Art Deco pada desainnya.
Setelah restorasi besar-besaran oleh arsitek Jean-Michel Wilmotte, hotel ini kembali hadir dengan 184 kamar, termasuk 47 suite yang diciptakan oleh para visioner kreatif seperti Francis Ford Coppola dan Isabelle Huppert.
Fasilitas unggulan seperti Brasserie Lutetia, Akasha Holistic Wellbeing Centre, dan teras pribadi di beberapa suite yang menyuguhkan panorama Eiffel, membuat properti ini menjadi magnet bagi pelancong mancanegara dan warga lokal Paris.
Dengan kehadiran dua properti di Paris –Hôtel Lutetia di tepi kiri dan Mandarin Oriental, Paris di tepi kanan, tamu dapat merasakan esensi Paris dari dua perspektif berbeda: budaya elegan di Rive Gauche dan energi modern di Rive Droite.
Conservatorium Hotel, Amsterdam
Berdiri di kawasan Museum Quarter Amsterdam, Conservatorium Hotel hadir sebagai perpaduan sejarah dan modernitas.
Lokasinya strategis, dekat dengan landmark budaya yang populer seperti Rijksmuseum dan Van Gogh Museum.
Bangunan megah abad ke-19 ini dulunya berfungsi sebagai bank dan konservatorium musik. Kemudian, di bawah komando arsitek ternama Pierro Lissoni, bangunan ini sukses dipugar dengan menambahkan unsur estetika kontemporer di dalam struktur klasiknya.
Conservatorium Hotel menawarkan 129 kamar dan suite yang menonjolkan desain historis. Kulinernya pun tak main-main, ada Taiko Restaurant, yang dipimpin oleh Chef Schilo van Coevorden, menawarkan interpretasi inovatif dari masakAmsterda
Kemudian, Brasserie & Lounge menjadi ruang yang pas untuk bersantai dan kongko di bawah naungan atrium kaca yang megah.