post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]P[/dropcap]andemi masih belum berakhir. Beberapa negara tetap siaga. Salah satunya adalah Prancis. Baru-baru ini, pemerintah Prancis telah melarang kedatangan semua pelancong dari luar Uni Eropa. Termasuk Inggris, karena Inggris saat ini sudah tidak lagi jadi bagian dari Uni Eropa. Meski begitu, masih ada beberapa negara non Uni Eropa yang diperbolehkan mengunjungi Prancis, yakni Australia, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Singapura. Pasalnya, negara-negara ini dianggap tidak berisiko tinggi.
Sementara itu, bagi turis Uni Eropa yang tiba di Prancis tetap diminta untuk menunjukkan bukti tes PCR negatif. Pembatasan baru juga meluas ke wilayah Karibia dan French Polynesia. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya baru untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Baca juga: <a href="https://destinasian.co.id/prancis-terapkan-aturan-ketat-bagi-turis/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Prancis Terapkan Aturan Ketat Bagi Turis</a>
Wisatawan yang saat ini masih berada di Prancis diminta untuk segera pulang. Dan bagi mereka yang bepergian untuk urusan pribadi atau keluarga, atau situasi kesehatan darurat, dapat dipertimbangkan untuk datang ke Prancis.
Informasi selengkapnya, kunjungi <a href="https://www.schengenvisainfo.com/news/france-bans-non-essential-travel-to-from-non-eu-countries/">schengenvisainfo.com</a>.

Prancis Larang Kedatangan Turis Non Uni Eropa