post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]S[/dropcap]eni dan fesyen sepertinya menjadi dua hal yang sulit dipisahkan. Banyak karya-karya busana yang terinspirasi seni, dan begitu juga sebaliknya. Mungkin hal tersebut yang membuat merek-merek fesyen dunia untuk mendirikan museum. Setelah Louis Vuitton mengerek museum di Paris, kini giliran Prada yang membuka museum serupa di Milan. Bernama Fondazione Prada, gedung museum bergaya klasik ini memiliki luas 19.000 meter persegi dan terdiri atas sepuluh bangunan bergaya unik.
Tak seperti museum-museum lainnya yang menampilkan gaya ruangan lapang, museum besutan Miuccia Prada dan Patrizio Bertelli ini mengadopsi desain mirip labirin. Masing-masing gedung mengantongi koleksi-koleksi seni yang berbeda. Malah beberapa berfungsi sebagai ruang pertunjukan film dan teater. Terdapat juga kafetaria yang dirancang oleh sutradara kondang, Wes Anderson. Kompleks bekas tempat penyulingan minuman ini terlihat lebih mirip pabrik dibanding sentra seni. Namun hal tersebut yang membuat tempat ini lebih menarik. Menurut Patrizio, Chief Executive Prada, Fondazione Prada merupakan tempat yang berfungsi sebagai galeri, museum, serta yayasan swasta.
Seperti museum milik Louis Vuitton di Paris yang memajang koleksi pribadi pemiliknya, Fondazione Prada juga memajang koleksi seni pribadi keluarga Prada. Selain itu, museum yang dibuka pada 9 Mei 2015 ini pun memberikan kesempatan bagi seniman-seniman lokal dan internasional untuk memamerkan karya-karyanya di sini.
Informasi lebih lanjut, kunjungi <a href="http://www.fondazioneprada.org" target="_blank" rel="noopener">Fondazione Prada</a>.

Prada Buka Museum di Milan