post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]M[/dropcap]enikmati orkestra mungkin menyenangkan. Namun apa rasanya bila pertunjukan tersebut digelar di tempat khusus dengan suhu minus 10 derajat Celsius? Tim Linhart, seorang pembuat instrumen musik dari es memiliki jawabannya. Bertajuk <a href="http://www.icemusic.se/in-english/">Ice Music</a>, pergelaran musik tersebut dilangsungkan di di Luleå, sebuah kota kecil di pedalaman Swedia. Tak hanya tempat pertunjukannya yang sedingin kulkas, alat musiknya pun dibuat dari air beku. Uniknya, suara yang dihasilkan oleh instrumen unik tersebut tak jauh berbeda dengan alat musik konvensional.
Beberapa alat yang terbuat dari es di pertunjukan unik ini adalah drum, gitar, biola, cello, gitar bass, serta banjo. Musik-musik yang dibawakan pun cukup beragam mulai dari musik klasik hingga rock ‘n’ roll. Pria yang di musim panas beralih profesi menjadi perajin patung ini sudah menggelar konsernya sejak 15 tahun lalu dan sudah pernah tampil di beberapa kota di dunia seperti Beaver Creek di Colorado hingga di Pegunungan Alpen. Tempat konser yang dibuat mirip igloo buatannya mampu menampung hingga 170 penonton. Acara musik unik ini akan digelar di taman setempat hingga 6 April 2014.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi <a href="http://www.icemusic.se/in-english/">icemusic.se</a>.

Pertunjukan Orkestra Es di Swedia