by Christina Setyanti 13 May, 2024
Pemasangan Penghalang Gunung Fuji Ditunda
Warga lokal di Fujikawaguchiko di Jepang kesal dengan ulah para turis yang dianggap mengganggu ketenangan kota mereka.
Di kota yang terkenal dengan pemandangan langsung gunung Fuji yang megah, para turis yang terpesona langsung ingin berpose bersama gunung terkenal di Jepang itu.
Salah satu spot foto paling terkenal adalah di depan sebuah minimarket yang berlatar belakang gunung Fuji.
Di situ, para turis seringkali memarkir kendaraan sembarangan di depan mini market tanpa izin, meninggalkan sampah, bahkan memanjat ke atap klinik gigi berharap bisa mendapatkan pemandangan yang lebih jelas.
Ulah turis ini membuat warga lokal Fujikawaguchiko ini akhirnya memutuskan untuk memasang pembatas besar untuk menghalangi pemandangan gunung tersebut.
“Sangat disesalkan kami harus melakukan ini karena beberapa turis tidak bisa menghargai peraturan,” tulis pemerintah setempat.
Mereka juga menambahkan bahwa layar tersebut akan tetap ada di sana sampai situasi aman. Pembangunan konstruksi net setinggi 2,5 meter dan sepanjang 20 meter ini dijadwalkan dimulai pada 9 Mei lalu. Sayangnya, pemasangan layar besar itu harus ditunda karena kendala pengiriman.
“Kami yakin kami akan menerima suku cadang yang diperlukan pada atau sekitar tanggal 20 Mei atau setelahnya,” kata pejabat itu, mengutip CNA.
Overtourism ini juga menjadi masalah di kota lain di Jepang, Kyoto. Baru-baru ini, pemerintah setempat juga membuat peraturan baru di jalanan yang populer dengan Geishanya, Gion. Turis berulah dengan sembarangan mengambil foto dan menyentuh kimono tradisional para Geisha sekalipun sudah ada tanda larangan untuk melakukan hal itu.
Bukan cuma Jepang yang alami overtourism, Bali juga mengalami masalah yang serupa. Ulah turis-turis nakal yang kerap membuat keributan dan tak menghormati adat istiadat yang berlaku juga menjadi masalah bagi warga lokal. Untuk itu, Bali menerapkan pajak turis mulai tahun ini.