by Yohanes Sandy 25 September, 2018
Panduan Wisata di Kota Para Sufi
Teks dan foto oleh Yohanes Sandy
Rute
Konya bersemayam di sisi selatan Ankara. Cara paling ideal untuk menjangkau kota ini adalah melalui Adana. Penerbangan dari Jakarta ke Adana dilayani oleh Qatar Airways (qatarairways.com) via Doha. Dari Adana, perjalanan dapat dilanjutkan dengan menggunakan bus. Agar lebih praktis, disarankan untuk menggunakan jasa agen perjalanan. Salah satu agen perjalanan yang cukup mumpuni melayani tur di Konya dan kota-kota sekitarnya adalah Sors Travel (sorstravel.com).
Transportasi
Untuk menjelajah kota Konya, transportasi umum sudah cukup memadai. Dari satu titik ke titik yang lain, pengunjung dapat menggunakan bus maupun trem. Trem beroperasi 24 jam per hari dengan frekuensi satu jam sekali untuk operasional di atas pukul 12 malam. Untuk menggunakan trem, sebaiknya penumpang menggunakan Konya ElKart, tiket harian yang dapat diisi ulang. Tiket ini dapat dibeli di stasiun-stasiun besar.
Penginapan
Konya, salah satu kota urban paling tua di dunia ini mengoleksi banyak penginapan. Salah satu yang terbaru adalah Hilton Garden Inn (hilton.com; doubles mulai dari Rp700.000) yang terletak dekat dengan Mevlana Cultural Center. Selain grup Hilton, beberapa jaringan hotel global juga membuka cabangnya di sini, sebut saja AccorHotels dengan Novotel dan Ibis serta Wyndham Hotels dengan Ramada.
Makan & Minum
Selayaknya kota besar, Konya memiliki opsi kuliner yang variatif. Bagi mereka yang tak menyukai hidangan khas Turki, kota ini juga menawarkan beberapa restoran waralaba dunia. Namun, bagi pencinta hidangan lokal, maka wajib mampir ke Gülbahçesi, restoran yang menatap langsung ke Mevlana Museum. Menu andalannya: aneka barbeku. Selain itu, restoran Kösk Mutfagi juga layak disambangi. Restoran yang bersemayam di bangunan historis tersebut menawarkan menu yang ekstensif mulai dari daging hingga sayuran. Bagi pencinta kebab, Mithat Tirit merupakan salah satu tempat yang paling populer.
Objek Wisata
Salah satu alasan utama turis mampir ke Konya adalah untuk melihat langsung sejarah tentang tokoh sufi dunia, Jalaluddin Rumi. Rumi sejatinya bukan warga asli Konya. Keluarganya berasal dari Balkh, Afganistan. Karena ancaman serangan bangsa Mongol, keluarga Rumi hengkang dari Balkh saat dia masih berusia tiga tahun lalu kemudian menetap di Konya hingga akhir hayatnya. Makam Rumi dapat ditemukan di Mevlana Museum, bersanding dengan peristirahatan terakhir keluarganya.
Sebelum diubah menjadi museum, tempat ini merupakan tempat Rumi mengajar murid-muridnya tentang ilmu sufi. Di sini juga dapat ditemukan asrama—yang telah direvitalisasi. Jika ingin belajar tentang sufi atau pun melihat tarian sufi secara langsung, turis bisa berkunjung ke Mevlana Cultural Center.
Selain napak tilas jejak Jalaluddin Rumi, Konya juga menawarkan pesona wisata lain yang tak kalah menarik. Museum lainnya yang dapat disambangi adalah Ataturk House Museum. Gedungnya dibangun pada 1912 dan sempat digunakan sebagai kantor gubernur Ataturk, Kemal Pasha. Di Konya turis juga dapat mengunjungi salah satu masjid tertua di Turki, Masjid Alaeddin. Masjid ini dibangun pada 1235.
Tak jauh dari masjid tersebut, terdapat taman luas bernama Alaeddin Hill yang menaungi pohon-pohon rindang serta taman bunga memikat. Di musim semi, biasanya taman ini akan dipadati pengunjung yang ingin melihat bunga tulip bermekaran. Di musim panas, salah satu objek wisata yang ramai wisatawan adalah Meram Bağları yang populer dengan kanal luasnya. Di tepiannya, restoran dan toko-toko berjajar menunggu tamu singgah.