post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]U[/dropcap]sai menjalani renovasi, <a href="http://destinasian.co.id/?s=nihiwatu" target="_blank" rel="noopener">Nihiwatu</a> merilis opsi akomodasi terbesar miliknya: vila 3 kamar. Alih-alih menampilkan bangunan berukuran tambun, vilanya dibuat menyerupai rumah pohon yang terletak dalam satu kompleks. Inspirasinya diambil dari rumah pohon <a href="http://destinasian.co.id/?s=sumba" target="_blank" rel="noopener">tradisional Sumba</a>, mamole.
Struktur bangunannya dirancang oleh arsitek Jerman Walter Wagner, sedangkan interiornya digarap oleh desainer Marco Scarani dan Susan Colley yang banyak menggunakan pernak-pernik lokal dan antik—termasuk kain ikat. Didesain ramah lingkungan, vila-vila ini dikerek nyaris tanpa menggunakan material bata dan semen. Dua kamarnya memiliki dua lantai. Lantai pertama difungsikan sebagai area lounge, sedangkan lantai atasnya dicetak untuk kamar tidur, kamar mandi, dan balkon. Masing-masing kamarnya dihubungkan dengan jembatan bambu.
Kompleks berisi tiga vila bertajuk Mamole Tree House ini dilengkapi dengan dua kolam renang privat. Yang pertama bisa dipakai beramai-ramai, sedangkan yang satunya bersemayam di halaman kamar utama. Di kamar utama ini pula tersedia ruang tamu berukuran lapang. Selain itu, daya tarik utama dari Mamole Tree House adalah pemandangannya yang menawan. Mamole Tree House ditawarkan dengan harga mulai dari Rp20.000.000 per vila full board termasuk WiFi dengan masa tinggal minimum tiga malam.
Informasi lebih lanjut, kunjungi <a href="http://www.nihiwatu.com" target="_blank" rel="noopener">Nihiwatu</a>.

Nihiwatu Rilis Akomodasi Vila 3 Kamar