post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]M[/dropcap]enjelang Olimpiade dan Paralimpiade Musim Panas 2020 mendatang, persiapan Jepang tampak kian matang dalam menyambut wisatawan mancanegara. Mulai musim semi tahun depan, Negeri Sakura ini resmi memasang pos pemeriksaan otomatis yang dilengkapi teknologi pengenalan wajah di Bandara Internasional Narita.
Meski terbilang agak terlambat dibanding bandara lainnya—karena fasilitas facial recognition tersebut telah digunakan sejak tahun lalu di Schiphol, Changi, hingga Dubai dan <a href="http://destinasian.co.id/teknologi-terbaru-bandara-hong-kong/" target="_blank" rel="noopener">Hong Kong</a>—namun Narita bakal menjadi bandara pertama di Jepang yang menggunakan teknologi ini.
Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi proses pemeriksaan dokumen tanpa perlu repot menunjukkan paspor dan boarding pass penumpang. Nantinya, layanan ini memungkinkan para pelancong menyelesaikan proses pemeriksaan hanya dalam waktu beberapa detik. Mekanismenya: penumpang akan diminta untuk melakukan check-in di tempat yang telah disediakan, kemudian memindai wajahnya untuk verifikasi identitas.
Baca juga: <a href="http://destinasian.co.id/4-bandara-baru-di-2019/" target="_blank" rel="noopener">4 Bandara Baru di 2019</a>; <a href="http://destinasian.co.id/bandara-haneda-ganti-nama-terminal/" target="_blank" rel="noopener">Bandara Haneda Ganti Nama Terminal</a>
Selain itu, penumpang juga dapat melakukan check-in bagasi mandiri, kemudian meletakkan bagasi di dalam mesin pendeteksi yang akan secara otomatis memindai wajah untuk verifikasi. Metode ini dapat menyesuaikan identitas para pelancong dengan foto paspor dengan lebih cepat dan akurat. Nantinya, sistem ini bakal dioperasikan pertama kali oleh maskapai All Nippon Airways dan Japan Airlines.

Mesin Pemindai Wajah di Bandara Narita