post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure class="wp-block-image size-full"><img loading="lazy" decoding="async" width="1024" height="673" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/hokkaido-2.jpg" alt="" class="wp-image-74238" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/hokkaido-2.jpg 1024w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/hokkaido-2-300x197.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/hokkaido-2-768x505.jpg 768w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/hokkaido-2-370x243.jpg 370w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/hokkaido-2-760x499.jpg 760w" sizes="auto, (max-width: 1024px) 100vw, 1024px" /><figcaption class="wp-element-caption">Hitome Senbonzakura yang diterjemahkan sebagai pemandangan seribu pohon sakura. (Foto; hitome-senbonzakura.jp)</figcaption></figure>



[dropcap]P[/dropcap]uncak mekarnya bunga sakura di kota-kota besar di Jepang memang sudah lewat. Namun keindahan bunga ini masih bisa disaksikan di Hokkaido, Jepang. 
Hokkaido adalah daerah terakhir mekarnya bunga sakura di Jepang. Sakura di kota yang lebih dingin biasanya mekar terlambat dibanding kota-kota lain di Jepang.  
Setiap tahun dari awal hingga pertengahan Mei, sekitar 1.600 pohon sakura Ezo yamazakura bermekaran, mengubah jalur gunung menjadi merah muda cerah yang indah saat musim mekar bunga ini.
Di sepanjang sungai yang mengalir melalui kota Ogawara ini terdapat Hitome Senbonzakura yang diterjemahkan sebagai pemandangan seribu pohon sakura.
Ribuan pohon sakura ini terbentang sepanjang delapan kilometer sampai ke kota tetangganya, Shibata.
Mengutip <a href="https://hitome-senbonzakura.jp/">hitome senbonzakura</a>, terowongan bunga pink ini terbentuk dari sekitar 1.200 pohon sakura. Rerata pohonnya pun sudah berusia lebih dari 90 tahun. Di musim puncak mekar sakura di Hokkaido yaitu awal hingga pertengahan April sampai Mei, pemandangannya sungguh indah. 



<figure class="wp-block-image size-full"><img loading="lazy" decoding="async" width="1024" height="680" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Hokkaido-3.jpg" alt="" class="wp-image-74239" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Hokkaido-3.jpg 1024w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Hokkaido-3-300x199.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Hokkaido-3-768x510.jpg 768w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Hokkaido-3-370x246.jpg 370w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Hokkaido-3-760x505.jpg 760w" sizes="auto, (max-width: 1024px) 100vw, 1024px" /><figcaption class="wp-element-caption">Sakura di Hokkaido muncul di pertengahan April-Mei (Foto: hitome-senbonzakura.jp)</figcaption></figure>



Bayangkan melihat puncak pegunungan Zao yang tertutup salju putih bertemu dengan sakura merah muda yang mekar sempurna yang terpantul di aliran sungai yang jernih.
Di musim ini, pengunjung biasanya menikmati bunganya sembari hanami atau piknik di taman. 
Di kalangan pencinta sakura, kota ini juga terpilih sebagai Japan&#8217;s 100 finest spot oleh Japan Cherry Blossom Association.

Menikmati Sakura Bulan Mei di Hokkaido