by Christina Setyanti 15 October, 2024
Mengunjungi Hong Kong-Macau-Guangdong dengan Visa Gratis 144 Jam GBA
Hong Kong adalah salah satu destinasi favorit orang Indonesia. Berbagai tujuan tempat wisata dari Ngo Ping, Kowloon, sampai Victoria Harbour pasti jadi satu tujuan yang memesona.
Biasanya, usai puas berkeliling Hong Kong, Macau umumnya menjadi destinasi selanjutnya. Macau memang tak kalah menarik dari Hong Kong. Semua petualangan ini tentunya akan lebih lengkap jika Anda bisa mengunjungi Tiongkok. Namun mungkinkah ke Tiongkok tanpa visa?
Kini semuanya mungkin, wisatawan Indonesia bisa mengeksplorasi Hongkong -Macau-Guangdong dalam satu kali perjalanan tanpa visa. Hal ini merupakan bagian dari kampanye Greater Bay Area (GBA) yang merupakan bentuk kerjasama antara Hong Kong Tourism Board (HKTB) Department of Culture dan Tourism of Guangdong Province serta Macao Government Tourism Office (MGTO).
Kerjasama GBA ini memungkinkan wisatawan Indonesia untuk memanfaatkan kebijakan transit bebas visa 144 jam (6 hari) ke kota-kota di Tiongkok Daratan yang termasuk dalam GBA, termasuk 9 kota di Provinsi Guangdong. Kesembilan kota tersebut adalah Guangzhou, Shenzhen, Zhuhai, Foshan, Huizhou, Dongguan, Zhongshan, Jiangmen, Zhaoqing dari Hong Kong dan Macau.
Baca Juga: Menikmati Taman ‘Suci’ dan Segelas Sustainable Cocktail di Ayana Bali
Lokasi Hong Kong, Macau, dan Guangdong yang berdekatan bisa diakses dengan berbagai macam moda transportasi. Wisatawan juga dapat menggunakan kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan Hong Kong dengan Guangdong dan Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macao.
Taman bergaya Jepang di tempat wisata Window of the World, Shenzhen di Provinsi Guangdong, Tiongkok (2006).
“Lokasi Hong Kong yang strategis dan konektivitas yang terpadu telah menempatkan kota ini sebagai pintu gerbang yang baik untuk GBA,” ungkap Becky Ip, Deputy Executive Director of Hong Kong Tourism Board saat konferensi pers beberapa waktu lalu.
Perjanjian kerjasama antara ketiga negara ini ditandatangani pada 1 Juli 2017 lalu dan disaksikan oleh Presiden XI Jinping serta pejabat terkait. Sedangkan pengesahan rencana pembangunan untuk GBA ini dilakukan pada 18 Februari 2019 lalu.
“Bekerja sama dengan Guangdong dan Macau, kami sangat senang dapat menghadirkan pengalaman unik dan beraneka ragam yang ditawarkan GBA. Menekankan upaya berkelanjutan Hong Kong sebagai destinasi ramah muslim dan berbagai hidden gems menarik,” kata Becky.
Sementara itu, Chen Gui Jie, Inspector at Level 2, Department of Culture and Tourism of Guangdong Province mengungkapkan bahwa konektivitas yang konprehensif antara ketiga area tersebut akan membuat perjalanan multi-destinasi jadi lebih mudah untuk wisatawan Indonesia yang suka mengeksplor berbagai area saat berlibur.
Dari Hong Kong, para wisatawan bisa menikmati pemandangan kota yang dinamis, wisata kuliner, sampai wisata bar dengan banyaknya lokasi bar terbaik dunia di negara tersebut. Kemudian di Provinsi Guangdong, wisatawan bisa menikmati keindahan kuil-kuil kuno yang berdampingan dengan arsitektur modern. Beralih ke Macau, wisatawan bisa menjadi pusat rekreasi dan eksplorasi perpaduan budaya Portugis dan Tiongkok. Jika ke Macau jangan lupa kunjungi
Deputy Director of Macao Government Tourism Office, Mr Cheng Wai Tong, mengatakan bahwa World Heritage “The Historic Centre of Macao” yang menjadi UNESCO Creative City of Gastronomy adalah daya tarik utama Macau untuk para wisatawan yang datang.
Baca Juga: Hari Museum Nasional 2024, Apa Kabar Museum di Indonesia?
Syarat Mendapatkan Visa 144 Jam
Ada beberapa syarat untuk bisa mendapatkan visa transit 144 jam di Greater Bay Area setelah Anda berada di Hong Kong, berikut syaratnya:
- Bergabung dengan tur yang diselenggarakan oleh agen perjalanan terdaftar di Hong Kong.
2. Bepergian dalam rombongan yang terdiri dari minimal dua orang dan maksimal 40 orang.
3. Dapat memilih pelabuhan masuk atau keluar di provinsi Guangdong.
4. Harus masuk dan keluar dari area bersama-sama dalam rombongan melalui pintu masuk yang sama di Provinsi Guangdong.