by Cristian Rahadiansyah 08 December, 2022
Menginap di Hotel Bintang Lima Pertama di Mandalika
Setelah 25 tahun beroperasi solo di Mandalika, Novotel Lombok punya tetangga baru. Dua bulan silam, Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort resmi dibuka. Ini penginapan bintang lima pertama di kawasan ini.
Resor ini terhampar di pesisir selatan, di lahan milik perusahaan pelat merah ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation). Kehadirannya menaikkan standar kemewahan Mandalika, sekaligus memberikan amunisi baru bagi kawasan ini untuk memikat turis.
Lokasi
Pullman Lombok menempati salah satu alamat tercantik di selatan pulau: Pantai Kuta. Jaraknya hanya tiga kilometer dari sirkuit. Posisi yang strategis untuk memikat penonton MotoGP dan Superbike. Dari beberapa kamarnya, lintasan balap bahkan bisa terlihat.
Pantai Kuta berpasir putih, melengkung anggun. Saban sore, saat cuaca cerah, matahari terbenam di balik perbukitannya. Di malam hari, horizonnya benderang oleh neon-neon perahu pemburu cumi-cumi. Dan tak hanya cantik, Kuta punya nilai mitologis bagi warga lokal. Antara Februari dan Maret, ada satu hari di mana nyale (cacing laut) bermunculan, dan pantai ini pun berubah menjadi lokasi tradisi Bau Nyale.
Kecuali Novotel Lombok, tak ada resor lain di Pantai Kuta—setidaknya untuk sementara. Daerah selatan pulau sedang giat membangun, mungkin dengan kecepatan gigi lima. Ada proyek tiap beberapa ratus meter. Dari tepi pantai hingga lereng bukit, beragam penginapan dan restoran sedang dikonstruksi. Pullman Lombok adalah hotel bintang lima pertama di sini, tapi bukan yang terakhir.
Desain
Resor ini dirancang oleh duet AECOM dan Quadratura Indonesia. Kamar-kamarnya disebar dalam bangunan balok putih berlantai empat. Auranya sekilas mengingatkan pada hotel-hotel retro Miami. Bangunan sisanya mengadopsi arsitektur rumah adat bale jajar khas Lombok. Atapnya menjulang tinggi seperti piramida.
Dalam hal desain, karakter Pullman dipertahankan. Cenderung formal dan dewasa, dengan sedikit sentuhan lokal, contohnya partisi bermotif Sasak pada lemari, atau gedek pada koridor. Kreasi baru yang menonjol ialah aksen bunga mandalika. Kita bisa melihatnya dalam bentuk ornamen logam di area resepsionis, juga pada pelang nomor kamar.
Kamar
Di lahan empat hektare, Pullman Lombok menaungi 257 kamar, termasuk 11 vila berisi satu hingga dua kamar. Tergantung lantainya, tiap kamar dilengkapi balkon atau teras. Kamar-kamar yang menghadap laut adalah favorit tamu. Namun, saat MotoGP sedang berlangsung, kamar yang menatap sirkuit punya magnet lebih kuat.
Ukuran kamar mulai dari 40 meter persegi. Tipe termewah, Deluxe Suite, tersedia hanya dua unit dan ditata bertingkat. Fitur standar di kamar meliputi bathtub, speaker Bose, TV 55 inci, wireless charger, serta matras dan handuk King Koil. Khas Pullman, tamu bisa memilih bantal sesuai selera. Ada empat varian bahan, dari busa hingga bulu angsa.
Satu fitur terbaru di kamar ialah sensor pintu. Tiap kali pintu balkon dibuka, AC akan mati otomatis. Teknologi ini bagian dari agenda Pullman untuk lebih ramah lingkungan. Sejalan dengan itu, produk berbahan plastik sekali pakai direduksi. Air minum ditempatkan di botol kaca. Sedotan dibuat dari beras.
Kuliner
Aer, restoran utama resor, melayani sesi sarapan, makan siang dan malam. Buku menunya mencantumkan sejumlah kuliner lokal, contohnya ayam Taliwang dan ikan bakar nipah. Khusus sarapan, hidangan disajikan dalam format prasmanan, kecuali saat okupansi di bawah 60%.
Resto kedua, Sgara, memiliki spesialisasi seafood. Saat artikel ini ditulis, dapurnya masih dalam tahap uji coba. Kata sang koki, Gianluca Visciglia asal Italia, Sgara berencana memakai format kombinasi a la carte dan set dinner. Hidangannya disantap di piring Kevala, memakai sendok garpu Athena.
Selain kedua restoran di atas, Pullman Lombok memiliki Lalo Swim-up Bar. Bentuknya mirip pool bar, tapi separuh tubuhnya terendam air. Dilengkapi meja DJ di atapnya, Lalo siap mengguncang pesisir Kuta dengan pesta-pesta EDM tepi laut.
Fasilitas
Mengadopsi cetak biru Nusa Dua, ITDC memproyeksikan Mandalika sebagai kompleks wisata sekaligus MICE. Tak heran, hotel-hotel di sini dicanangkan berukuran jumbo, dilengkapi fasilitas pertemuan dan hajatan. Eksperimen pertamanya terlihat di Pullman Lombok.
Di bawah kompleks bangunan kamar, Pullman Lombok menyisipkan empat ruang pertemuan. Di sisi depan resor, Mandalika Ballroom menawarkan interior tanpa pilar berkapasitas 300 orang. Area restoran menuju kolam renang dan pantai juga bisa difungsikan untuk resepsi berkonsep terbuka.
Fasilitas lain resor ini meliputi kids’ corner dan pusat kebugaran. Akan dibuka di tahap berikutnya ialah Pullman Spa yang berisi empat ruang perawatan.
Aktivitas
Dari kelas memasak, origami, hingga yoga, Pullman Lombok telah menyiapkan beragam opsi kegiatan untuk mengisi waktu. Namun begitu, tawaran yang lebih menggiurkan datang dari luar resor.
Dalam radius 15 kilometer, ada banyak tempat atraktif, dari desa adat hingga bukit-bukit fotogenik. Di Jalan Pariwisata Pantai Kuta, kafe dan toko suvenir berbaris, dengan atmosfer yang menyerupai Kuta Bali 30 tahun silam. Sirkuit Mandalika juga bisa dikunjungi. Membayar Rp150.000, kita bisa joging atau bersepeda di lintasan balap sepanjang 4,3 kilometer.
Aktivitas lain yang juga menggoda ialah beach hopping. Pesisir selatan menyimpan sejumlah pantai paling kondang di Lombok, contohnya Selong Belanak, Mawun, dan Tanjung Aan. Jalan aspal terbentang mulus dan lengang untuk menjangkau mereka. Sumber kemacetan satu-satunya barangkali kawanan kerbau yang lalu-lalang usai merumput.
Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort, Kompleks ITDC Mandalika, Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat; 0370/752-5100; accor.com; mulai dari Rp1.700.000, termasuk sarapan untuk dua orang.