by Myranda Fae 6 hours ago

Mencicipi Set Menu Baru khas Nikkei di Henshin Jakarta

Meski kini tak lagi menyandang gelar restoran tertinggi di Jakarta, Henshin Jakarta—yang bertengger di lantai 67-69 The Westin Jakarta—masih menjadi destinasi kongko mewah yang populer di kalangan penggemar sajian Jepang, berkat panorama kota dari ketinggian dan atmosfernya yang eksklusif.
Sejak dibuka pada 2017, Henshin dikenal dengan spesialisasi Nikkei yang tersaji dalam format à la carte. Tapi mulai Mei 2025, restoran ini menambah pilihan gastronominya melalui set tasting menu.
Kuliner Nikkei sendiri lahir dari kisah ratusan ribu imigran Jepang yang berlabuh dan menetap di Peru pada akhir abad ke-19 hingga awal abad 20. Para imigran yang merindukan cita rasa kampung halaman berusaha membawanya ke tanah Peru, lalu memasaknya dengan teknik Jepang, dipadukan dengan bahan-bahan khas lokal seperti rocoto, maracuya, dan leche de tigre.
Perpaduan ini melahirkan sebuah tradisi gastronomi baru yang dikenal dengan nama “Nikkei”, dan kini telah diadaptasi oleh berbagai pengelola rumah makan di seluruh dunia. Kata Henshin, yang berarti “transformasi” dalam bahasa Jepang, menjadi representasi filosofis dari dapur Henshin Jakarta.
Set tasting-menu khas Nikkei perdana Henshin Jakarta
DestinAsian Indonesia menjadi salah satu yang pertama kali mencicipi rangkaian menu terbaru ini. Malam itu, meski kilat saling menyambar dari balik kaca panorama yang menghadap langit Jakarta, fokus saya teralihkan pada deretan amuse-bouche lezat yang disajikan bersama segelas jus segar, membuka sesi tasting menu kala itu.
Deretan menu starter hingga dessert terdiri dari empat hingga delapan hidangan, yang dipasangkan dengan wine atau sake—dikurasi oleh Yoga, sommelier Henshin—untuk menyempurnakan tiap suapan.
Dimulai dengan piqueos seperti Tartar de Atun, tartar tuna sirip kuning dengan ikura, telur puyuh, rocoto, dan truffle oil. Menu ini dipasangkan dengan Codorniu Cava Clasicco Brut.
Kemudian Nigiri Trio yang dipadukan dengan Astrolabe Marlborough Sauvignon Blanc 2024, menghadirkan hint manis yang membuat rasanya lebih kaya, sementara Carpassion Ceviche dengan Bodega Norton Rosado de Malbec 2022 menjadi highlight khas Peruy yaitu salmon, alpukat, dan maracuya yang dimarinasi dalam leche de tigre.
Hidangan utamanya yaitu Australian Black Angus Beef Tenderloin. Umani Ronchi Podere Montepulciano d’Abruzzo yang dibuat dari 100% anggur Montepulciano, memiliki tanin medium to full-bodied dan keasaman medium to high, cocok dipasangkan dengan menu ini karena menciptakan rasa yang seimbang untuk bersanding dengan marbling daging, serta memperkaya profil rasa ausralian black angus.
Menutup sesi tasting menu, Suspiro de Maracuya, kombinasi buah markisa, meringue, camu-camu, dan pisang, terasa pas disajikan dengan Dr. Zenzen Sonnenhofberger Spatlese, Riesling 2022.
Di luar tasting menu, pengunjung tetap dapat menjelajahi ragam hidangan khas Nikkei a la carte. Beberapa andalannya antara lain Nikkei Wagyu Beef Tartare, Henshin Rolls dengan salmon belly dan foie gras, hingga Nikkei Ramen yang dengan wagyu striploin MB09, sumsum tulang, dan kuah golden curry.