web analytics
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membeku dalam Waktu yang Terlupakan : TIME • RONE di AGWA

Rone menghadirkan instalasi seni yang membawa pengunjung ke waktu lampau (TIME • RONE installation view, The Art Gallery of Western Australia, 2024. Image © RONE. Photo: Rift Photography)

Tak ada yang tak mungkin di dunia seniman asal Australia Tyrone Wright, termasuk memutar waktu ke masa lampau. Dalam ekshibisinya di Gallery Centenary, Art Gallery Western Australia (AGWA), pria yang dikenal dengan pseudonym Rone ini berhasil menyedot pengunjung masuk ke dalam labirin waktu yang diciptakannya, TIME • RONE.

Ada 12 ruangan yang disulap Rone menjadi 12 masa waktu dan keadaan yang berbeda. Masing-masing ruangan menjadi tuan rumah instalasi imersif dengan visual yang didukung oleh soundscape, yang diciptakan oleh composer Nick Batterham.

Kepada DestinAsian Indonesia, secara eksklusif, Rone mengungkapkan tak ada waktu spesifik soal time frame yang diciptakannya dalam instalasi tersebut.

“Mungkin tahun 1950. Saya bisa mengatakan tahun 1954. Tapi Anda akan menemukan bagian-bagian yang mungkin lebih lama dari itu,” katanya saat tur TIME • RONE.

Baca Juga: Dine In: Kuliner Latin Amerika di CasaLeña

Satu ruangan disulapnya menjadi sebuah pabrik garmen lengkap dengan mesin-mesin obras dan jahit kuno. Ruang lainnya dijadikan sebuah ruang kerja berisi mesin ketik, telepon tombol putar, mesin absen check clock, dan lemari susun kayu yang berderet, di ujung ruangan dijadikan ruangan manager dengan speaker yang dibunyikan untuk mendengarkan pembicaraan para pekerja. Ruangan lain disulapnya menjadi sebuah perpustakaan tua dengan tangga spiral. Ini adalah gambaran kehidupan sehari-hari manusia.

Pengunjung menyaksikan instalasi seni Time (TIME • RONE Opening Night. Installation view, The Art Gallery of Western Australia, 2024. Image © RONE. Photo: Rift Photography)

Backstage dan clock tower menjadi sebuah tempat yang paling berkesan secara pribadi. Namun saat tur private dan berbincang, Rone sejenak terdiam. Membiarkan semua emosi dan perasaan yang dirasakan menjadi sebuah pengalaman dan memori yang muncul secara personal.

“TIME adalah narasi terbuka – tidak ada cara yang benar atau salah untuk menikmati tempat ini, hanya jalan yang saya harap bisa diambil oleh pengunjung. Orang-orang membuat cerita mereka sendiri, dan setiap orang akan mengalaminya secara berbeda,” ucapnya.

“Agak nostalgia. Tapi juga perasaan diinginkan, atau kehilangan orang-orang dan teman-teman Cerita-cerita seperti itu yang muncul di ruang-ruang ini. Dan bagaimana itu bisa menginspirasi orang.

Baca Juga: Daftar 49 Negara Bebas Visa untuk Pemegang Paspor Indonesia

Instalasi Rone dipamerkan di Art Gallery Western Australia (TIME • RONE installation view, The Art Gallery of Western Australia, 2024. Image © RONE. Photo: Rift Photography)

Tingkat niat dan kedetailan ‘di luar akal’ Rone dan tim AGWA patut diacungi jempol. Rone tak membual saat dia mengatakan dengan bangga, dia mampu menyulap gedung baru menjadi gedung kuno. Dengan goresan kuas berwarna, kayu lapuk tua, kliping majalah dan koran bertuliskan 1955, meja kerja kayu berdebu, sarang laba-laba sampai debu cokelat terlihat sangat asli. Namun tentunya ini semua tiruan. Semua membeku dalam waktu.

Collin Walker, Gallery Director AGWA mengungkapkan, butuh waktu sekitar 1 tahun untuk merencanakan ekshibisi dan instalasi ini.

Kami perlu membuat elemen baru. Kami perlu mempersiapkan bangunannya sendiri karena Gallery Centenary ini sudah ditutup selama 20 tahun.   Jadi, ini adalah salah satu rencana yang terlalu kompleks karena elemen-elemen yang berbeda perlu disatukan,” katanya kepada DestinAsian Indonesia.

“Ini akan menjadi pertama kalinya kedua lantai Galeri Centenary dibuka dalam hampir dua puluh tahun.”

Baca Juga: Adelaide Marriott Hotel Sudah Dibuka

Sebagai bagian dari sebuah pengalaman utuh AGWA juga menghadirkan Time Dining dan Time Bar.

“Kami sangat gembira dapat menawarkan pengunjung AGWA pengalaman seni yang mencakup makan malam imersif tak terlupakan yang dikurasi oleh salah satu koki paling terkenal di Australia,” kata Colin Walker.

Sedangkan di Time Bar yang dibuka untuk pertama kalinya pada 29 Agustus 2024, menghadirkan cocktail, kudapan, dan minuman lainnya hasil kurasi Guy Grossi dan ruangan yang diinstalasi ke masa Great Gatsby ala Rone. TIME•BAR akan buka dari pukul 17.00 hingga larut malam, Rabu hingga Sabtu.

Gallery Centenary tempat pameran Rone berlangsung (TIME • RONE installation view, The Art Gallery of Western Australia, 2024. Image © RONE. Photo: Rift Photography)

Di ruang makan private, pengunjung bisa menikmati hidangan fine dining di tengah karya seni dan instalasi Rone dan hidangan mewah dari koki selebriti, Guy Grossi.  Time Dining ini akan dibuka pada 5 September 2024.

“Pengalaman TIME • DINING memadukan seni visual dan kuliner untuk menciptakan sesuatu yang pertama di Australia dan sungguh istimewa. Menu disusun untuk melengkapi instalasi emotif Rone, menawarkan pesta yang beresonansi dengan lingkungannya,” kata Guy.

Awalnya, ekshibisi TIME dibuka untuk umum pada tanggal 1 Juli 2024 selama 3 bulan sampai 30 September 2024, namun minat yang tinggi membuatnya diperpanjang sampai Februari 2025 mendatang.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment