Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Melintasi Daratan Jawa dengan Aman

Teks dan foto oleh Karina Anandya

Bepergian menggunakan pesawat memang akan membuat turis tiba lebih cepat di destinasi tujuan, namun rasanya belum ada yang bisa menandingi sensasi berpelesir menaiki sepur. Alih-alih hanya memandang awan dan langit, pemandangan alam akan menjadi teman setia selama perjalanan. Jadi, bisa dibilang, detik Anda menjejakkan kaki di gerbong kereta, saat itulah petualangan resmi dimulai.

Keistimewaan sekaligus kemewahan ini dimanfaatkan oleh Amanjiwo dalam memperluas layanannya. Bekerja sama dengan operator kereta mewah PT Kereta Api Pariwisata, anak perusahaan operator kereta api milik negara PT Kereta Api Indonesia (KAI), resor luks yang terletak di Magelang tersebut meluncurkan paket perjalanan premium dan eksklusif menuju sentra sejarah dan budaya Jawa. Bertajuk Aman Train Journey to Amanjiwo, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir dan berakhir di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Kiri-kanan: Area lobi yang dicetak megah, kokoh, dan magis; restoran yang melayani sarapan hingga makan malam.

Nyaris satu setengah tahun tanpa bepergian jauh—akibat pandemi dan taat peraturan pemerintah yang menyarankan untuk diam di rumah—tentu saja membuat saya tidak menolak undangan menaiki sepur mewah ini. Menggunakan gerbong khusus yang didesain sesuai gaya Aman, perjalanan sejauh 500 kilometer ini menawarkan layanan eksklusif dengan kenyamanan maksimal. Kereta akan melaju menuju Jogja selama tujuh jam, di mana penumpang akan ditemani pemandangan pematang sawah.

Kiri-kanan: Pintu masuk resor, dengan ‘jendela’ yang mengarah langsung ke Candi Borobudur; atap bangunan Amanjiwo yang dirancang menyerupai stupa Borobudur.

Agar perjalanan tak terasa bosan, tersedia sejumlah fasilitas mulai dari layanan sarapan dan makan siang, hingga afternoon tea di atas kereta sambil menyesap segelas koktail. Menariknya lagi, tamu juga ditemani resident anthropologist Amanjiwo, Patrick Vanhoebrouck, yang akan berbagi kisah sejarah dan budaya Jawa. Berbeda dengan belajar sejarah di sekolah, sesi bersama Patrick ini terasa tidak membosankan. Alih-alih tidur, banyak tamu yang justru melemparkan beragam pertanyaan yang dijawab Patrick dengan semangat.

Kolam renang di Amanjiwo.

“Satu gerbong berisi minimal tujuh orang dan maksimal 15 orang yang semuanya tamu yang menginap di Amanjiwo,” ujar Kurniadi, Front Office Manager yang menemani saya selama di perjalanan. “Layanan terbaru dari Amanjiwo ini tersedia sebulan sekali pada tanggal-tanggal tertentu,” lanjutnya.

Paket untuk dua orang ini sudah termasuk perjalanan kereta mewah dari Jakarta ke Yogyakarta termasuk sarapan, makan siang, teh sore, dan minuman beralkohol; dan dua malam menginap di Amanjiwo, inklusif sarapan setiap hari.

Kiri-kanan: bathub yang ada di setiap kamar; interior Garden Suite.

Tiba di Yogyakarta, tamu langsung diantar menuju Amanjiwo yang dapat ditempuh sekitar 60 menit perjalanan. Resor mewah yang dirancang Ed Tuttle ini menawarkan pemandangan Dataran Kedu dan Gunung Merapi. Direklamasi dari hutan pada abad 19, Amanjiwo memiliki 31 suite beratap jerami, di mana sebagian suite dilengkapi kolam renang dan taman pribadi. Hampir di setiap sudut hotel terdapat taman kecil yang dilengkapi dengan pepohonan rindang, menonjolkan kemasyhuran Amanjiwo sebagai resor relaksasi terbaik dengan privasi maksimal.

Tamu dapat mencoba beragam aktivitas yang sudah disediakan oleh resor, mulai dari kelas yoga, kelas membatik, hingga mengikuti kelas sejarah bersama Patrick Vanhoebrouck. Namun, jika tamu ingin beraktivitas di luar paket, seperti pergi ke Candi Borobudur, bisa menyampaikan ke pihak resor dengan sejumlah biaya tambahan.

Kiri-kanan: Lokasi favorit tamu untuk berfoto; area perpustakaan yang didesain lapang dan nyaman.

Selama dua malam, para tamu seolah dapat sepenuhnya membenamkan diri dalam kemegahan dan alam Jawa. Suasana yang hening dan minim hiruk pikuk membuat Amanjiwo sebagai salah satu opsi favorit tamu keluarga dan berpasangan yang membutuhkan quality time terbaik. Satu yang pasti, Wi-Fi di sini tidak terlalu kencang, mungkin karena resor ini didesain untuk liburan, bukan untuk bekerja. Di setiap kamar tidak ada televisi—karena siapa sih yang menonton saat liburan? Namun, Anda tetap bisa memintanya kepada staff hotel.

“Tamu yang datang ke Amanjiwo bisanya tamu berulang,” ujar Kurniadi saat menemani saya keliling resor megah ini. “Dan biasanya tamu dari Jakarta,” lanjutnya. “Selama pandemi ini, justru kamar di Amanjiwo selalu penuh. Karena jaraknya yang tidak terlalu jauh membuat tamu tetap aman saat bepergian,” gelaknya.

Opsi sarapan di pinggir kolam jika bosan sarapan di restoran utama.

Tahun ini, The Journey Through Java kembali tersedia untuk perjalanan pada tanggal:

16 – 18 Oktober 2021
Dua malam di Garden Suite: Rp26.390.000++ untuk dua orang
Dua malam di Borobudur Suite: Rp29.870.000++ untuk dua orang
Dua malam di Garden Pool Suite: Rp34.220.000++ untuk dua orang
Dua malam di Borobudur Pool Suite: Rp38.570.000++ untuk dua orang
Dua malam di Dalem Jiwo: Rp82.360.000++ untuk empat orang

20–22 November 2021:
Dua malam di Garden Suite: Rp25.172.000++ untuk dua orang
Dua malam di Borobudur Suite: Rp28.652.000++ untuk dua orang
Dua malam di Garden Pool Suite: Rp33.350.000++ untuk dua orang
Dua malam di Borobudur Pool Suite: Rp37.700.000++ untuk dua orang
Dua malam di Dalem Jiwo: Rp81.142.000++ untuk empat orang

25–27 Desember 2021:
Dua malam di Garden Suite: Rp29.870.000++ untuk dua orang
Dua malam di Borobudur Suite: Rp33.872.000++ untuk dua orang
Dua malam di Garden Pool Suite: Rp39.092.000++ untuk dua orang
Dua malam di Borobudur Pool Suite: Rp42.920.000++ untuk dua orang
Dua malam di Dalem Jiwo: Rp87.580.000++ untuk empat orang

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Amanjiwo.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5