post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]T[/dropcap]ak bisa dimungkiri, industri penerbangan dunia semakin marak. Kehadiran maskapai-maskapai bujet turut meramaikan bisnis tersebut. Tahun 2014, rupanya ada strategi baru—setidaknya di Asia—yang diambil oleh sebagian maskapai penerbangan berbiaya rendah: merger.
Dua maskapai penerbangan bujet baru di Asia, <a href="http://www.nokair.com">Nok Air</a> asal Thailand dan <a href="http://www.flyscoot.com">Scoot</a> asal Singapura baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk membentuk maskapai anyar bernama NokScoot. Maskapai gabungan tersebut akan hadir tahun depan dan berbasis di Bandara Don Mueang, Bangkok. NokScoot akan mengadopsi operasional Scoot yang mengoperasikan pesawat berbadan lebar untuk penerbangan internasional berjarak medium.
Selain Scoot, maskapai asal Singapura lainnya, <a href="http://www.tigerair.com">Tigerair</a>, juga melebarkan sayapnya dengan menggandeng <a href="http://www.china-airlines.com/">China Airlines</a> untuk melahirkan maskapai penerbangan murah berbasis di Taipei. Bernama Tigerair Taiwan, maskapai tersebut akan melayani rute-rute domestik di kawasan timur laut Asia mulai 2014.

Maskapai Bujet Ramai-ramai Merger