post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]S[/dropcap]etelah hampir setahun dari <a href="http://destinasian.co.id/grup-marriott-akuisisi-jaringan-starwood/" target="_blank" rel="noopener">pengumuman mengejutkan</a> untuk membeli <a href="http://destinasian.co.id/?s=starwood" target="_blank" rel="noopener">Grup Starwood</a>, <a href="http://destinasian.co.id/?s=marriott+international" target="_blank" rel="noopener">Marriott International</a> secara resmi telah menyelesaikan proses pembelian jaringan hotel tersebut. Dengan demikian, kini Marriott menjadi jaringan hotel terbesar di dunia.
Transaksi senilai 12,2 miliar dolar tersebut membuat Marriott sekarang memayungi sekitar 30 merek dengan lebih dari 5.700 properti. Jumlah kamarnya pun meroket menjadi 1,1 juta unit yang tersebar di 110 negara.
Seperti dikutip dari USA Today, per 23 September 2016 para anggota Marriott Rewards dan Starwood Preferred Guest (SPG) bisa menggunakan kartu keanggotaannya di properti-properti tersebut dengan terlebih dahulu melakukan registrasi di <a href="http://members.marriott.com" target="_blank" rel="noopener">members.marriott.com</a>.
Meskipun demikian, menurut Arne Sorenson, CEO Marriott, dalam wawancaranya dengan USA Today, masih belum ada kepastian untuk melebur dua program keanggotaan. Pasalnya, untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan teknologi yang kompleks karena keduanya melibatkan banyak data.
Informasi lebih lanjut, kunjungi <a href="http://www.marriott.com/" target="_blank" rel="noopener">Marriott International</a>.

Marriott dan Starwood Resmi Merger