post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_25626" aria-describedby="caption-attachment-25626" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-25626" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Sydney-1.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Sydney-1.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Sydney-1-360x202.jpg 360w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Sydney-1-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Sydney-1-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-25626" class="wp-caption-text">Taman botani di sisi utara Barangaroo.</figcaption></figure>
Oleh <a href="http://destinasian.co.id/?s=cristian+rahadiansyah&amp;submit=Go" target="_blank" rel="noopener">Cristian Rahadiansyah</a>
[dropcap type=&#8221;default&#8221;]D[/dropcap]i lahan seluas 22 hektare bekas terminal peti kemas, Barangaroo menampung sejumlah apartemen, perkantoran, restoran, serta jalur pejalan kaki yang berpangkal di Museum Madame Tussauds dan berujung di taman botani Barangaroo Reserve, bukit berundak yang ditanami 75.000 tanaman asli lokal. Beberapa properti sudah beroperasi, sementara sisanya ditargetkan rampung pada 2024.
Bagian yang paling hidup terpusat di sisi selatan. Puluhan restoran telah sibuk melayani tamu di sini, contohnya Belles Hot Chicken milik Morgan McGlone, 12-Micron yang diasuh koki muda Justin Wise, serta Cirrus yang menempati lahan bekas restoran temporer Noma. Pada fase berikutnya, arsitek Renzo Piano akan melansir tiga apartemen mentereng rancangannya. Barangaroo, megaproyek senilai $6 miliar, mematok target kontribusi $2 miliar per tahun ke kas kota. Sejak dibuka bertahap pada 2015, tempat ini juga telah terlibat dalam industri belantika dengan menanggap pentas budaya Aborigin, Pekan Mode Australia, serta pasar kaget Finders Keepers. Yang juga menarik, seluruh struktur di sini memakai teknologi listrik tenaga surya, sistem air daur ulang, serta arsitektur ramah lingkungan.
<figure id="attachment_25625" aria-describedby="caption-attachment-25625" style="width: 730px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-25625" src="http://destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Sydney-2.jpg" alt="" width="730" height="410" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Sydney-2.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Sydney-2-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Sydney-2-2x1.jpg 2w" sizes="auto, (max-width: 730px) 100vw, 730px" /><figcaption id="caption-attachment-25625" class="wp-caption-text">Instalasi karya Brook Andrew di aula multifungsi di kolong Barangaroo Reserve.</figcaption></figure>
Tapi, meski suguhannya menarik, tempat ini tak lepas dari kritik. Crown Sydney, hotel yang dicanangkan sebagai ikon Barangaroo, menuai sorotan terkait rencananya menawarkan kasino. Walau Sydney menerapkan kaidah “judi yang bertanggung jawab”—misalnya dengan membatasi taruhan—banyak orang masih cemas akan dampak sosial judi. Terlepas dari pro-kontra, Barangaroo pastinya bakal mentransformasi kawasan Darling Harbour. Melihat skalanya, inisiatif ini merupakan proyek urban terbesar di Sydney sejak Olimpiade 2000. Jika konstruksinya sudah tuntas, Barangaroo akan menampung sekitar 5.000 penghuni dan membuka 25.000 lapangan kerja. Sementara Crown Sydney, hotel-kasino yang kontroversial itu, bakal menyabet gelar gedung terjangkung di Sydney.

Magnet Baru Sydney