by Karina Anandya 17 July, 2019
Lukisan The Night Watch Resmi Direstorasi
Mulai Juli 2019, salah satu lukisan paling terkenal di dunia, The Night Watch karya Rembrandt van Rijn yang berada di Rijksmuseum, resmi menjalani restorasi terbesar dalam sejarah. Proyek yang disebut sebagai Operation Night Watch ini merupakan kerja sama antara Rijksmuseum Amsterdam dan AkzoNobel.
Proyek masif yang menelan biaya hingga Rp60 miliar tersebut diperkirakan akan rampung dalam waktu satu tahun. Lukisan seberat 337 kilogram yang dibuat Rembrandt pada 1642 ini terakhir kali direstorasi lebih dari 40 tahun silam, sejak dirusak oleh seorang pria dengan pisau roti.
Sebelum restorasi dimulai, tim khusus—yang terdiri dari peneliti, konservator Rijksmuseum hingga spesialis warna dari AkzoNobel—telah memotret dan memindai lukisan untuk mengevaluasi kondisinya. Kemudian, mereka mengambil ribuan foto beresolusi sangat tinggi—menggunakan imaging frame khusus, serta memanfaatkan pemindai dan teknologi laser modern untuk meneliti lukisan secara mikroskopis, agar dapat melihat setiap lapisannya. Proses ini belum pernah dilakukan sebelumnya di dunia seni.
Setelah fase penelitian awal selesai, data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan cermat untuk menentukan cara terbaik dalam merestorasi The Night Watch. Lalu, karya paling ambisius Rembrandt tersebut ditempatkan di dalam ruang kaca yang dirancang khusus sehingga pengunjung museum dapat melihatnya saat proses pemulihan. Bahkan, proses ini juga ditayangkan di situs web Rijksmuseum.
Baca juga: 6 Museum Seni di Amsterdam; Wisata Seni di Amsterdam
Direktur Rijksmuseum Amsterdam, Taco Dibbits, mengatakan bahwa museum mengizinkan publik untuk melihat proyek restorasi tersebut karena lukisan ini dianggap sebagai “milik bersama”. “Tiap tahun, lebih dari 2,5 juta orang datang dan melihatnya. Dan kami merasa bahwa masyarakat punya hak untuk melihat apa yang terjadi pada lukisan itu,” lanjutnya.
Informasi selengkapnya, kunjungi Rijksmuseum.