Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lama Tertunda, St. Regis Jakarta Akhirnya Diresmikan

Eksterior St. Regis Jakarta, hotel di daerah Kuningan yang dibuka pada Desember 2022. (Foto: St. Regis)

Setelah lama tertunda, St. Regis Jakarta akhirnya diresmikan. Properti merek termewah dari Marriott ini membuka perdana pintunya pada 3 Desember 2022. Ini merupakan hotel St. Regis kedua di Indonesia setelah cabang Bali.

Hotel milik Rajawali Property Group ini lahir dari proses yang panjang. Awalnya, St. Regis Jakarta dicanangkan beralamat di daerah Setiabudi, kemudian bergeser ke Jalan Gatot Soebroto, hingga akhirnya bersemayam di daerah Kuningan, menempati lahan yang sebelumnya dihuni Four Seasons Jakarta.

Kamar tipe Deluxe King dengan balkon yang menatap daerah Kuningan. (Foto: St. Regis)

St. Regis Jakarta menampung 282 kamar dan suite. Ukuran kamar mulai dari 46 meter persegi. Lebih kecil dari kamar pesaing terdekatnya, Park Hyatt Jakarta, tapi dilengkapi balkon privat, fitur yang kian langka untuk city hotel. Kamarnya ditaburi bantal kursi dengan aksen batik Iwan Tirta, serta dilayani oleh St. Regis Butler.

Desain adalah magnet lainnya. Kamar-kamarnya dirancang oleh G.A. Design. Area komunalnya dihidupkan oleh Alexandra Champalimaud. Memetik inspirasi dari tradisi musik Indonesia, Champalimaud menciptakan sentuhan bernuansa performatif. Salah satu kreasinya ialah lampu gantung kinetik yang bergerak mengikuti nada racikan komponis Andi Rianto.

Untuk area luar ruangan, termasuk pintu masuk hotel dan kolam renang, St. Regis menunjuk desainer yang tak kalah kondang, Bill Bensley. Ini merupakan proyek hotel ketiga Bensley di Jakarta, setelah Four Seasons dan Orient.

Kolam renang artistik rancangan desainer tenar Bill Bensley. (Foto: St. Regis)

Fasilitas hotel ini meliputi kolam renang, spa, pusat kebugaran, serta ballroom berkapasitas 1.000 orang. Restoran utamanya, Bel Etage, menyajikan menu lokal dan internasional. Untuk afternoon tea, tamu bisa mengunjungi The Drawing Room. Di waktu malam, tempat paling hidup ialah St. Regis Bar yang dihiasi mural buatan seniman Eddy Susanto.

“Aspirasi kami adalah untuk menjadikan St. Regis Jakarta sebuah teater memori dan teater budaya, di mana simfoni budaya Indonesia mulai dari desain, musik, dan karya seni menciptakan sebuah tempat yang luar biasa untuk generasi masa depan, tempat untuk berbagai generasi bisa saling terhubung,” ujar Shirley Tan, CEO Rajawali Property Group, dalam siaran persnya.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5