post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<div id='gallery-1' class='gallery galleryid-38156 gallery-columns-3 gallery-size-full'><figure class='gallery-item'>
			<div class='gallery-icon landscape'>
				<img width="730" height="410" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/bandara-schipol.jpg" class="attachment-full size-full" alt="" aria-describedby="gallery-1-38160" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/bandara-schipol.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/bandara-schipol-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/bandara-schipol-360x202.jpg 360w" sizes="(max-width: 730px) 100vw, 730px" />
			</div>
				<figcaption class='wp-caption-text gallery-caption' id='gallery-1-38160'>
				Lukisan koleksi Rijksmuseum cabang Schiphol. 
				</figcaption></figure><figure class='gallery-item'>
			<div class='gallery-icon landscape'>
				<img width="730" height="410" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/schiphol.jpg" class="attachment-full size-full" alt="" aria-describedby="gallery-1-38158" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/schiphol.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/schiphol-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/schiphol-360x202.jpg 360w" sizes="(max-width: 730px) 100vw, 730px" />
			</div>
				<figcaption class='wp-caption-text gallery-caption' id='gallery-1-38158'>
				Menikmati instalasi seni tanpa meninggalkan bandara. 
				</figcaption></figure><figure class='gallery-item'>
			<div class='gallery-icon landscape'>
				<img width="730" height="410" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/the-bird.jpg" class="attachment-full size-full" alt="" aria-describedby="gallery-1-38159" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/the-bird.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/the-bird-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/the-bird-360x202.jpg 360w" sizes="(max-width: 730px) 100vw, 730px" />
			</div>
				<figcaption class='wp-caption-text gallery-caption' id='gallery-1-38159'>
				Kreasi Cedric Le Borgne di Terminal 4 Changi.
				</figcaption></figure><figure class='gallery-item'>
			<div class='gallery-icon landscape'>
				<img width="730" height="410" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/changi-1.jpg" class="attachment-full size-full" alt="" aria-describedby="gallery-1-38161" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/changi-1.jpg 730w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/changi-1-300x168.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/changi-1-360x202.jpg 360w" sizes="(max-width: 730px) 100vw, 730px" />
			</div>
				<figcaption class='wp-caption-text gallery-caption' id='gallery-1-38161'>
				Instalasi Travelling Family di Terminal 4 Changi.
				</figcaption></figure>
		</div>

<p><span style="font-size: 10pt;">Oleh <a href="http://destinasian.co.id/?s=yohanes+sandy" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><strong>Yohanes Sandy</strong></a></span></p>
<p>[dropcap]B[/dropcap]agaikan ruang tamu sebuah negara, bandara internasional berperan vital dalam membentuk kesan pertama di mata dunia. Itulah sebabnya banyak negara sudi menggelontorkan investasi mahal demi mengerek gerbang udara yang memukau. Satu perkembangan yang menarik, seni kini mulai dilirik sebagai pemanis visual.</p>
<p>Contoh paling dekat adalah Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta <em>(<a href="http://soekarnohatta-airport.co.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">soekarnohatta-airport.co.id</a>).</em> Terminal yang diresmikan pada Agustus 2016 ini dihiasi karya-karya seni dari seniman kondang nasional. Kita bisa menemukan, misalnya, patung dari Ichwan Noor, mobil berlukis dari Nasirun, serta mural buatan Eko Nugroho dan Indieguerillas. Bagaikan sebuah galeri, terminal ini juga sempat menggelar pameran temporer yang menampilkan 28 karya dari pematung Nyoman Nuarta. Terobosan artistik ini cukup mengejutkan mengingat Bandara Cengkareng dikelola oleh perusahaan pelat merah.</p>
<p>Terobosan serupa terlihat di Bandara Changi <em>(<a href="http://id.changiairport.com/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">changiairport.com</a>).</em> Salah satu suguhannya yang atraktif adalah instalasi Kinetic Rain di Terminal 1. Karya buatan firma Art+Com ini dirangkai dari 1.216 bulir tetesan air berbahan tembaga yang diprogram untuk secara konstan bergerak naik-turun guna memproduksi 16 bentuk berbeda, misalnya pesawat dan naga. Sajian artistik juga dipasang di terminal lain Changi. Di Terminal 3 menjulang patung raksasa dari artis Tiongkok Han Meilin, sementara di <a href="http://destinasian.co.id/changi-sambut-terminal-4/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Terminal 4</a> ada patung-patung burung transparan buatan perupa Prancis Cedric Le Borgne.</p>
<p>Tak mau hanya memajang karya, beberapa operator bandara menghadirkan ruang seni di dalam terminal. Bandara Charles de Gaulle (<em><a href="http://easycdg.com/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">easycdg.com</a></em>) di Paris mendirikan museum seni Espace Musees, sementara Bandara Incheon <em>(<a href="https://www.airport.kr/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">airport.kr</a>)</em> di Seoul membuka Cultural Center. Strategi yang sedikit berbeda ditempuh Bandara Schiphol (<a href="https://www.airport-ams.com/" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><em>airport-ams.com</em></a>) di Amsterdam yang membuka <a href="http://destinasian.co.id/wajah-baru-museum-schiphol/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">cabang Rijksmuseum</a>. Tentu saja, <em>The Night Watch</em> dari Rembrandt tidak dipajang di sini, tapi setidaknya kita bisa menyaksikan lukisan dari Jan van Goyen, Abraham Mignon, dan Michiel van Mierevelt. Berbeda dari Rijksmuseum versi orisinal, cabangnya di bandara dibuka gratis selama 24 jam saban harinya.</p>
<p><span style="font-size: 10pt;"><em>Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi <a href="http://destinasian.co.id/volume-31-april-juni-2018/">April/Juni 2018</a> (“Seni Aviasi”).</em></span></p>


Menikmati Pameran Seni di Bandara