by Aisha Amira 31 October, 2023
Koleksi Musim Gugur Terbaru John Hardy
Musim gugur tahun ini, perusahaan perhiasan John Hardy merilis koleksi baru yang terinspirasi dari budaya Bali, perspektif baru, dan keindahan seni kontemporer. Terbagi menjadi empat kategori, yakni Surf, Spear, Love Knot, dan Men’s, keempatnya menawarkan penghormatan atas perpaduan dinamis antara budaya dan seni.
Koleksi anyar ini dirancang oleh Reed Krakoff selaku Creative Chairman John Hardy. Tersedia dalam beragam varian, perhiasan ini mengusung desain mewah sekaligus elegan yang mengikuti semangat kontemporer.
Untuk tipe Surf, terinspirasi dari gelombang laut yang menggambarkan hubungan John Hardy dengan desain elemen rantai yang begitu khas. Desainnya perhiasan tipe ini pun identik dengan keberanian dan sensual, terlihat dari gaya pahatannya yang khas. Mulai dari liontin, collar-choker, gelang, anting, hingga ikat pinggang, masing-masing perhiasan dilapisi emas dan berlian pavé yang menawan.
Menggabungkan desain yang mewah dengan sentuhan berlian pavè yang menawan, tipe Spear hadir dengan balutan logam mulia yang elegan. Untuk kategori ini, John Hardy mengusung tema yang terinspirasi dari anyaman tradisional khas Bali. Spear hadir dengan berbagai macam perhiasan yang dapat disesuaikan sesuai ukuran pergelangan tangan para pembeli.
Salah satu suguhan paling atraktif untuk tahun ini ialah Love Knot. Terinspirasi dari anyaman khas Bali, seri ini dibuat dengan simpul layaknya proses pembuatan tali. Aura romantis dan indah yang sarat budaya pun terpancar tegas dari perhiasan baru ini. Love Knot hadir dengan dominasi warna hitam, oranye, dan marigold.
Sementara untuk koleksi men’s pada musim gugur tahun ini, hadir dengan bahan dasar perak dan emas. Warna hitam, tiger eye, merah carnelian, dan mother of people dibuat menggunakan bahan alami dan 100% buatan tangan. Khusus untuk cincin, John Hardy menyuguhkan simbol khas Bali, seperti ombak dan gerbang khas Bali. Sementara, untuk dog tag dan cincin signet memadukan sentuhan gaya modern dan budaya Bali.
“Dari hasil karya seni yang lahir di Bali dan dirancang di New York, koleksi musim gugur atau musim liburan 2023, berhasil kami manfaatkan dengan semangat, serta berhasil mendorong merek ini selama hampir 50 tahun ke dalam tatanan budaya saat ini yang sedang beragam dan memiliki lanskap global,” ujar Jan-Patrick Schmitz, CEO John Hardy.
Untuk informasi lanjut, kunjungi John Hardy.