post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]D[/dropcap]alam beberapa bulan terakhir, Jet Airways mengalami krisis finansial yang cukup parah dan terlilit hutang mencapai US$1,2 miliar. Di tengah kesulitan tersebut, mereka akhirnya resmi mengandangkan 78 armadanya. Sehingga, maskapai asal India ini terpaksa membatalkan seluruh penerbangan internasional mereka termasuk layanan ke Eropa dan Asia. Saat ini, maskapai swasta terbesar yang berbasis di Mumbai tersebut sedang berupaya mencari bantuan keuangan untuk menghindari kebangkrutan.
Pemerintah India menyatakan telah mengambil sejumlah langkah untuk memastikan keamanan penumpang setelah sejumlah penerbangan dibatalkan. Salah satunya adalah meminta perbankan publik untuk menyelamatkan maskapai swasta ini. Disebutkan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi tidak ingin Jet Airways berhenti beroperasi karena dapat memengaruhi sekitar 23.000 lapangan kerja.
Meskipun sejumlah investor potensial telah mengajukan penawaran, namun prosesnya membutuhkan waktu beberapa bulan, sehingga dikhawatirkan maskapai yang didirikan oleh Naresh Goyal ini tidak dapat mempertahankan operasional mereka.
Baca juga: <a href="http://destinasian.co.id/corendon-boeing-747-mendarat-di-corendon-village-hotel/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Corendon Boeing 747 Mendarat di Corendon Village Hotel</a>; <a href="http://destinasian.co.id/qatar-airways-rilis-amenity-kit-ramah-lingkungan/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Qatar Airways Rilis Amenity Kit Ramah Lingkungan</a>
Selain menerima banyak keluhan dari penumpang mengenai pembatalan penerbangan internasional, Jet Airways juga harus menghadapi tekanan dari banyak pilot yang menuntut pembayaran gaji. Mereka bahkan mengancam bakal keluar dari pekerjaan jika gaji tak segera cair.
Informasi selengkapnya, kunjungi <a href="https://www.jetairways.com/EN/ID/home.aspx" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Jet Airways</a>.

Jet Airways Batalkan Seluruh Penerbangan Internasional