post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]O[/dropcap]vertourism kini tak hanya menyerang beberapa destinasi wisata dunia. Beberapa tempat tak lazim turis di dunia juga mulai terkena dampak ini. Salah satunya adalah Train Street yang berlokasi di Hanoi. Jalur kereta ini sebenarnya merupakan jalur biasa dan bukan tempat yang sengaja dibuka untuk turis.
Namun, kepopulerannya meroket berkat media sosial Instagram. Lokasi koridor kereta yang sempit di pusat kota Hanoi tersebut dianggap sangat fotogenik untuk konten Instagram oleh para wisatawan. Popularitas di dunia maya membawa konsekuensi baru: turis membanjiri lokasi untuk berfoto. Padahal, jalur kereta yang disebut merupakan jalur kereta aktif yang setiap hari dilalui oleh kereta.
Saking ramainya, beberapa kereta kadang terpaksa harus berhenti karena jalur kereta tertutup banyak orang. Peduli akan keselamatan warga dan turis, pemerintah Hanoi akhirnya resmi menutup area rel untuk umum. Sejumlah polisi juga telah memasang rambu-rambu di area tersebut. Keputusan ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Baca juga: <a href="https://destinasian.co.id/5-obyek-wisata-populer-di-vietnam/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">5 Objek Wisata Populer di Vietnam</a>; <a href="https://destinasian.co.id/tren-ancaman-tempat-instagramable/">Tren &amp; Ancaman Tempat Instagramable</a>
Namun, aturan baru tersebut diprotes oleh banyak pihak, terutama warga lokal yang membuka usaha tempat makan dan kedai kopi di dekat rel kereta. Mereka mengeluh bahwa bisnis akan dirugikan, karena nantinya turis bakal enggan datang lagi ke kawasan ini. Salah seorang pengelola kafe yang berada di sepanjang rel menyebutkan bahwa sampai saat ini, tidak pernah ada kecelakaan yang terjadi di rel kereta. Ia juga menambahkan bahwa tempat tersebut jauh lebih aman jika dibandingkan dengan kepadatan lalu lintas di Hanoi yang kacau dan penuh motor.

Jalur Kereta Favorit Turis di Hanoi Resmi Ditutup