by Christina Setyanti 21 June, 2024
Ini Hotel Pertama yang Ada di Jakarta dan Masih Beroperasi
Di usianya yang menginjak 497 tahun pada 22 Juni 2024, Ibukota Indonesia, Jakarta masih menyimpan banyak misteri.
Kota yang disebut-sebut menjadi melting pot dan kota metropolitan Indonesia ini lahir dari sebuah pelabuhan kecil di sekitar sungai Ciliwung.
Saat itu, Jakarta masih bernama Sunda Kalapa dan menjadi pusat perniagaan Portugis. Pada 22 Juni 1957, pelabuhan Sunda Kalapa itu pun diserang Pangeran Fatahillah. Nama Sunda Kalapa pun berganti menjadi Jayakarta dan tanggal tersebut diperingati sebagai HUT Jakarta, sampai saat ini.
Di tengah perkembangannya saat itu, Belanda mengambil alih Jayakarta dan menggantinya menjadi Batavia. Sebelum menjadi Jakarta, nama kota ini mengalami beberapa kali perubahan, termasuk di tangan pemerintahan Belanda, Jepang, dan Indonesia.
Baca Juga: Duta Besar Irlandia untuk Indonesia: Suka Tempat Wisata yang Jarang Dilirik Orang
Sebut saja Stad Batavia, Gemeente Batavia, Stad Gemeente Batavia, Jakarta Tokubetsu Shi, Pemerintah Nasional Kota Jakarta, Praj’a Jakarta. Namun pada 22 Juni 1956, Walikota Jakarta, Sudiro mengembalikan namanya menjadi Jakarta dan menetapkannya menjadi Hari Ulang Tahun Jakarta.
Penunjukkan Jakarta menjadi Ibukota Indonesia terjadi pada 31 Agustus 1964. Sejak saat itu, Jakarta sontak menjadi pusat bisnis dan pemerintahan Indonesia.
Hotel Pertama di Jakarta dan Hotel Bintang Lima Pertama di Jakarta
Menurut catatan sejarah, perkembangan Jakarta sebagai kota metropolitan pun sangat pesat. Pemerintahan dan bisnis juga berkembang.
Hotel dan penginapan pun juga semakin banyak dibangun untuk mengakomodasi kebutuhan pelancong serta pebisnis yang datang ke Jakarta.
Hotel ikonik, Hotel Indonesia Kempinski yang terletak di Bundaran HI, pusat kota Jakarta adalah salah satu hotel awal yang dibangun di Jakarta.
Ini merupakan hotel bintang lima pertama yang dibangun di Jakarta dengan nama Hotel Indonesia. Hotel ini dibangun untuk menyambut Asian Games IV pada 1962. Hotel yang diresmikan 5 Agustus 1962 oleh Presiden Soekarno ini dirancang oleh arsitek asal Amerika Serikat Abel Sorensen dan istrinya, Wendy.
Hotel Indonesia memang menjadi hotel bintang lima pertama yang ada di Jakarta, namun hotel ini bukanlah hotel pertama yang ada di Jakarta.
Baca Juga: Juni Ini, Etihad Airways Luncurkan 8 Rute Baru
Merunut sejarahnya, hotel Sriwijaya yang ada di kawasan Veteran, Jakarta Pusat adalah hotel pertama di Jakarta. Hotel ini mulai berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka. Gedung hotel ini dibangun pada 1810.
Pada 1863, gedung utama hotel digunakan untuk restoran, perusahaan konveksi, dan toko milik Conrad Alexander Willem Cavadino atau CAW Cavadino.
Toko ini pun menjual cokelat, roti, cerutu Havana,Belanda, dan Manila, sampai wine berkualitas. Namun restoran dan toko ini berubah menjadi hotel pada 1872-1898 dan dikenal sebagai Hotel Cavadino.
Pada masa itu, nama hotel juga sempat berubah beberapa kali. Pada 1898 Hotel Cavadino berubah menjadi Hotel du Lion d’Or, 1941 menjadi Park hotel, dan menjadi Hotel Sriwijaya sejak 1950 sampai saat ini.
Di usianya yang sudah menginjak ratusan tahun, Hotel Sriwijaya sampai saat ini masih tetap beroperasi dan menjadi saksi sejarah Jakarta. Hotel bersejarah ini pun sempat dipugar pada 1999 lalu.