post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_67264" aria-describedby="caption-attachment-67264" style="width: 800px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-67264" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-White-Desert-Echo-Pod.jpg" alt="" width="800" height="533" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-White-Desert-Echo-Pod.jpg 800w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-White-Desert-Echo-Pod-300x200.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-White-Desert-Echo-Pod-768x512.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 800px) 100vw, 800px" /><figcaption id="caption-attachment-67264" class="wp-caption-text">Echo, hotel di Antarctica yang diluncurkan oleh White Desert. (Foto: Kelvin Trautman/White Desert)</figcaption></figure>
[dropcap]D[/dropcap]ingin, ekstrem, dan luar biasa mahal—Antartika adalah destinasi impian bagi mereka dengan saldo rekening dan hasrat petualangan di atas rata-rata. Dan segmen ini sepertinya terus tumbuh. Setidaknya sebuah hotel kembali didirikan di sini demi melayani mereka.   
Namanya <a href="https://white-desert.com/echo/" target="_blank" rel="noopener">Echo</a>. Konsepnya glamping futuristik. Properti ini terdiri dari enam “sky pod” berbahan fiberglass dan kaca yang bisa dibongkar-pasang. Interiornya dihiasi foto-foto dari International Space Station (ISS) hasil jepretan Terry Virts, seorang pensiunan astronaut NASA.
<figure id="attachment_67265" aria-describedby="caption-attachment-67265" style="width: 800px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-67265" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-Echo-White-Desert.jpg" alt="" width="800" height="500" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-Echo-White-Desert.jpg 800w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-Echo-White-Desert-300x188.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-Echo-White-Desert-768x480.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 800px) 100vw, 800px" /><figcaption id="caption-attachment-67265" class="wp-caption-text">Echo menampung enam &#8216;sky pod&#8216; berbahan fiberglass dan kaca yang bisa dibongkar-pasang. (Foto: White Desert)</figcaption></figure>
Selain penginapan, Echo menampung ruang makan. Aktivitas untuk tamu meliputi ski, hiking, serta ice-climbing. Tentu saja, menonton penguin juga menjadi tawaran utamanya. Tamu akan dibawa ke Atka Bay yang dihuni sekitar 28.000 emperor penguin.
Properti ini ditargetkan beroperasi mulai November 2022. Tarifnya mulai dari $65,000 (sekitar Rp931 juta) per orang untuk petualangan lima hari, mencakup tiket pesawat. Paket tarif rombongan sedikit lebih ekonomis, yakni $780.000 (Rp11 miliar) untuk 12 orang.
<figure id="attachment_67266" aria-describedby="caption-attachment-67266" style="width: 800px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-67266" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-WhiteDesert_Echo-Bedroom-Window.jpg" alt="" width="800" height="465" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-WhiteDesert_Echo-Bedroom-Window.jpg 800w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-WhiteDesert_Echo-Bedroom-Window-300x174.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/3-WhiteDesert_Echo-Bedroom-Window-768x446.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 800px) 100vw, 800px" /><figcaption id="caption-attachment-67266" class="wp-caption-text">Echo berkapasitas dua orang dan dilengkapi penghangat. (Foto: White Desert)</figcaption></figure>
Echo diluncurkan oleh White Desert, operator hotel dan petualangan di Antartika yang dirintis pada 2005. Ini akan menjadi properti ketiga mereka di padang es selatan bumi, setelah Whichaway dan Wolf&#8217;s Fang. Keduanya ini juga berkonsep glamping.

Hotel Baru akan Dibuka di Antartika, Tarifnya Hampir Rp 1 Miliar