Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Grup Ayana Berencana Buka Museum di Bali

Museum Saka menampung delapan galeri. Bisa dipakai untuk pertunjukan, lokakarya, dan resepsi. (Foto: Ayana Estate)

Grup Ayana Hospitality berencana membuka museum di Bali pada Maret 2023. Namanya Museum Saka. Lokasinya di Ayana Estate, kompleks seluas 90 hektare di
Jimbaran yang juga menampung empat properti Ayana.

Merujuk siaran persnya, museum ini didedikasikan untuk mendukung kemajuan ekspresi seni dan budaya Bali. Salah satu koleksinya yang sudah diumumkan ialah 10 ogoh-ogoh buatan seniman lokal, termasuk Kedux dan Gusman Surya.

Merujuk siaran persnya, museum ini didedikasikan untuk mendukung kemajuan ekspresi seni dan budaya Bali. Salah satu koleksinya yang sudah diumumkan ialah 10 ogoh-ogoh buatan seniman lokal, termasuk Kedux dan Gusman Surya.

“Menghadirkan ogoh-ogoh dalam ekspresinya yang kontemporer, sebagai pembawa pesan yang mengakar kuat dalam budaya Bali, jelas akan membuat para pengunjung larut dalam perasaan dan semangat proses Nyepi,” ujar Marlowe Bandem, bagian dari komite ahli museum.

Marlowe terlibat dalam kuratorial Museum Saka, bersama lima orang lainnya, termasuk Bruce Carpenter (sejarawan seni) dan Farah Wardani (Direktur Program Jakarta Biennale 2021).

Museum seluas 5.000 meter persegi ini menampung delapan galeri. Fasilitasnya meliputi ruang arsip, perpustakaan, kafe, serta toko suvenir. Museum yang terbuka gratis untuk umum ini juga bisa digunakan untuk acara pertunjukan, lokakarya, serta resepsi.

“Sebagai resor terintegrasi terbesar di Bali, Ayana Estate bertanggung jawab untuk menjadi yang terdepan dalam mempromosikan dan merayakan budaya Bali kepada semua tamu kami di komunitas nasional dan internasional,” ujar Michi Sonoda, Executive Assistant Manager Ayana Estate.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5