post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]M[/dropcap]enampilkan lebih dari 300 patung karya seniman Inggris, Jason deCaires Taylor, Museo Atlántico resmi dibuka pada pertengahan Januari 2017. Untuk menikmatinya, pengunjung dapat menggunakan perahu kaca atau menyelam pada kedalaman 12 meter di bawah permukaan Samudra Atlantik di Bahía de Las Coloradas, Pantai Lanzarote, Spanyol.
Keseluruhan instalasi patung yang terdapat pada <a href="http://destinasian.co.id/?s=museum" target="_blank" rel="noopener noreferrer">museum </a>bawah laut pertama di <a href="http://destinasian.co.id/?s=eropa" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Eropa </a>ini dibuat dari material dengan pH netral dan dirancang untuk mendorong reproduksi spesies ikan lokal serta menciptakan habitat bagi kehidupan laut di kawasan tersebut. Dibangun di area seluas 2.500 meter persegi, situs ini dirancang untuk menarik perhatian dunia agar lebih peduli pada isu ekologi laut dan konservasi lingkungan.
“Pameran ini juga didedikasikan untuk pengungsi sebagai bentuk penghormatan, tak hanya pada yang berhasil, tetapi bagi mereka yang mimpi dan harapannya tetap berada di dasar laut,” ujar Taylor seperti dikutip dari The Local. Beberapa karyanya yang paling terkenal, yakni The Rubicon, Vortex, dan The Raft of Lampedusa yang terinspirasi dari masuknya pengungsi ke Italia.
Informasi lebih lanjut, kunjungi <a href="http://underwatermuseumlanzarote.com/en/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Underwater Museum Lanzarote. </a>

Eksotisme Museum Bawah Laut