Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Diva Pariaman di Tenggara Lombok

Whulandary dengan latar sebuah kamar resor Jeeva Beloam dengan desain khas.

Oleh Reza Idris

Lazim melantai di ajang peragaan busana, Whulandary Herman menemukan tantangan baru saat menjajal sesi pemotretan outdoor di tenggara Lombok. Mantan Puteri Indonesia ini berpose dengan beragam gaya dan busana di pesisir hening yang dihuni resor Jeeva Beloam. Angin yang bertiup kencang dan matahari yang menyengat menguji daya tahannya.

Tapi menantang alam sebenarnya bukan hal baru bagi Whulan. Dara manis asal Pariaman, Sumatera Barat, ini sudah lama mengidap hobi bertualang. Terinspirasi jiwa avonturir dari ibu dan neneknya, Whulan berkelana ke pojok-pojok dunia, mulai dari Labuan Bajo hingga Praha. Meski telaten merawat kulitnya, dia juga tak ragu untuk menyelami perairan ajaib Kepulauan Galapagos. Semua memori itu didokumentasikan dalam jurnalnya. “Saya selalu menulis kegiatan traveling saya. Baik untuk urusan modeling atau liburan,” ujarnya.

Kiri-kanan: Whulandary menikmati keindahan alam dan ketenangan di resor Jeeva Beloam; pasir putih dan laut berwarna turkuois menjadi pemandangan utama.

Whulan mengunjungi kawasan Tanjung Ringgit, Lombok, pada Juli 2014 untuk melakoni sesi foto sampul DestinAsian Indonesia edisi November-Desember 2014. “Tempat ini sangat tenang. Seolah punya kekuatan untuk mengajak Anda bermain dengan alam, tapi di sisi yang lain juga menawarkan nuansa luks yang kental,” kenangnya.

Di atas pasir pantai sehalus bedak, Whulan menikmati sisi lain Lombok yang lebih merayakan privasi dan intimasi. “Saya biasanya ke Gili. Tidak tahu ada tempat menarik di daerah seperti ini,” ungkapnya. Pemenang penghargaan Asian Top Model of the Year 2010 ini mengisi pagi dan sore dengan berpose, lalu menghabiskan malam di pondokan bergaya berugak yang menatap laut.  “Pantai dan pemandangan alam di sini sangat eksotis.”

Jeeva Beloam Beach Camp diapit dua bukit.

Jeeva Beloam juga menyimpan sejumlah aktivitas menarik bagi tamu, contohnya island hopping dan snorkeling di Pantai Tangsi yang berpasir jambon. Namun, bagi Whulan, tempat yang terisolasi ini justru lebih ideal untuk menyalurkan hobi favoritnya: menulis. Di beranda pondokan, dia menulis autobiografinya, membeberkan kisah hidupnya yang membentang dari kawasan subur Sumatera hingga ajang ratu kecantikan dunia.

Kiri-kanan: Pemandangan laut lepas yang menenangkan; tempat tidur dengan gaya tradisional.
Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5