web analytics
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dine In: Kembalinya Cafe Blackforest Pertama di Indonesia

Sari Delicatessen and Café sudak buka kembali dengan wajah baru. (Foto: @sarielicatessen/Instagram)

Sang legenda blackforest cake di Jakarta kembali! Sari Delicatessen and Café yang sudah berdiri sejak 1976 ini memperkenalkan wajah terbarunya yang lebih segar dan ‘muda’.

Di perwajahan barunya, kafe yang merupakan bagian dari Sari Pacific Jakarta ini letaknya berpindah dari yang semula di lobi hotel, kini di sebelah pintu masuk hotel. Interiornya dipoles lebih elegan, dengan sentuhan kontemporer melalui aksen emas di banyak part dan elemen.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Mooncake untuk Mid Autumn Festival

Cafe yang berdiri sejak 1976 ini dikenal sebagai toko deli sederhana yang menjual aneka kue klasik, roti, termasuk blackforest yang legendaris. Cafe ini menjadi cafe pertama yang menjual kue tart asal Jerman itu di Jakarta.

“Sari Delicatessen and Café pernah dikenal sebagai diva di kelasnya, dan kami siap untuk meraih posisi tersebut kembali,” ujar Vincent Yap, General Manager Sari Pacific Jakarta, Autograph Collection saat pembukaan kembali kafe ini.

Sari Delicatessen and Café sebagai pioneer blackforest pertama di Indonesia. (Foto: @saridelicatessen/Instagram)

Menu blackforest di restoran ini masih mempertahankan resep autentiknya, dengan rhum dan black cherry sebagai identitas khasnya. Setiap kue dijual dengan harga berdasarkan berat per-kilogram.

Perubahan lainnya juga terletak pada menu makanannya. Selain aneka kue, restoran ini juga menghadirkan beragam menu baru yang memadukan cita rasa lokal dan internasional. Menu-menu tersebut di antaranya Salmon Laksa, Ossobuco Maranggi Sambal Roa, Philly Cheese Steak, Clam Tagliatelle, Bocconcini Salad, dan Burnt Basque Cheesecake.

Baca Juga: Petualangan Menjelajah Asia Dengan Disney Adventure

Salmon Laksa di Sari Delicatessen and Café. (Foto: Sari Delicatessen and Café)

“Banyak tamu kami yang datang dari luar negeri, dan kami ingin mereka merasa betah dengan hidangan kami yang akrab di lidah,” tambah Direktur Kuliner Andri Aryono. (chs).

 

Show CommentsClose Comments

Leave a comment