Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Checking In: Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport

Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport merenovasi interior dan menambah fasilitasnya. (Foto: Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport)

Hotel Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport sudah dibuka kembali pada 8 Maret 2024 dengan wajah baru. Hotel ini, bisa dibilang, mengalami transformasi mayor. Salah satu perubahannya adalah hotel ini kini berstatus sebagai properti naungan grup Marriott Bonvoy.

“Perubahan yang ada mencakup interior, fitur, hingga struktur kepengurusan,” ucap Rizal Afandi, Director of Operations Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport.

Hotel urban resor ini juga tentu jadi hotel yang pas untuk singgah sembari melepas lelah atau bersiap sebelum penerbangan pagi. Jaraknya hanya sekitar 10 menit berkendara ke Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Baca Juga: Sip In: Chandu Bar Singapura, Just Follow the Moon!

Karena lokasinya yang sangat dekat ini, para tamu dapat melihat pemandangan pesawat lepas landas yang sangat dekat dari hotel. Pemandangan Starlux yang pertama kali mendarat dari Taipei jadi momen  staycation yang epik kala itu.

Ruang komunitas khas Sheraton
Sambil menunggu proses check-in, saya melihat ada banyak sofa yang ternyata sengaja diletakkan untuk para tamu dapat kongko dan bercengkrama. Masuk lebih dalam, ada Community Table yang dapat digunakan oleh tamu untuk bekerja.

Kiri: Community Table di lobby | Kanan: The Booth atau phone booth untuk ruang personal. (Foto: DestinAsian Indonesia)

Di sisi kiri, properti ini menyediakan dua mini meeting-room, The Studio, berkapasitas 4-5 orang. Kemudian, ada juga sebuah phone booth atau The Booth yang tersedia gratis untuk tamu dapat memiliki ruang yang lebih personal.

Community hub di area ini sengaja dibangun untuk mengakomodasi aktivitas dan memfasilitasi produktivitas para tamu.

“Terkadang menjelang malam, sudah mulai akan terlihat tamu-tamu yang buka laptop dan bekerja di sini (di community table),” ujar Aprodhite, Marketing Communication Manager Sheraton Jakarta Soekarno Hatta.

Area ini juga sering digunakan untuk berswafoto. Tidak heran, karena desainnya yang minimalis dan kekinian, nampak sayang jika dilewatkan.

Baca Juga: Aturan Baru Bebas Visa di Jepang untuk Cegah Turis Overstay

Akomodasi
Secara keseluruhan, hotel ini memadukan elemen kayu dan palet earth tone untuk menambah nuansa elegan dan homey. Desain baru ini match dengan pemandangan kolam renang outdoor yang asri, sehingga ada kesan teduh yang terasa.

Beberapa elemen sengaja tidak diubah untuk mempertahankan autentisitas hotel yang berdiri sejak tahun 1995 ini, misalnya lantai marmer dan fasad depan hotel.

Hotel ini memiliki 227 kamar yang tersebar di dua gedung: East wing dan North wing. Setiap tipe menawarkan pemandangan uniknya sendiri, mulai dari pemandangan taman, hingga pemandangan danau yang jadi favorit kebanyakan tamu.

Deluxe King Garden View. (Foto: Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport)

Kala itu, saya menginap di kamar Deluxe King Garden View di lantai satu. Kamar ini memberikan bonus pemandangan taman depan yang asri. Interiornya sudah dipoles, memadukan sentuhan industrial dan kontemporer. Ada elemen kayu yang ditambah di dinding dan kamar mandi, serta fitur elektronik yang tentunya sudah diperbaharui.

Hotel ini juga memiliki tiga Presidential Suite, satu di antaranya memiliki dua kamar tidur.

Kamar Presidential Suite seluas 132 meter persegi. (Foto: DestinAsian Indonesia)

Kamar seluas 132 meter persegi ini memiliki satu kamar tidur dengan ruang keluarga dan ruang makan terpisah, kamar mandi dengan bathub dan amenitas mandi eksklusif  dari Ferragamo, sebuah pantry, serta satu balkon, di mana tamu dapat melihat panorama danau, jalan layang, dan kolam renang, serta jogging track dengan pepohonan hijau di sekelilingnya.

Baca Juga: Daftar Negara dengan Visa on Arrival untuk Paspor Indonesia

Pilihan kuliner ala Sheraton

Di &More, tamu bisa menikmati hidangan afternoon tea.(Foto: Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport)

Satu gedung di bagian tengah hotel jadi tempat para outlet berkumpulAda &More by Sheraton di lantai dua yang menawarkan aneka pastry dan kopi artisan lokal. Di sini, tamu juga dapat menikmati hidangan afternoon tea dengan pemandangan kolam renang.

Hidangan afternoon tea di sini menarik, karena mencampurkan bahan lokal dan internasional untuk beberapa menunya. Konsepnya pun sengaja dicampur untuk memberikan sentuhan yang unik sekaligus memperkenalkan hidangan Indonesia ke tamu mancanegara. Misalnya, scones roti gambang, Eclair rendang, atau cokelat yang terbuat dari biji kokoa Papua.

Setelah menikmati afternoon tea di &More, kami berpindah ke Pool Bar di seberang gedung. Pool Bar berdiri di antara kolam renang dan jogging track berlatar danau. Berbagai makanan ringan yang tersaji bersama mocktail jadi alas yang pas sebelum menyantap makanan berat di Daily Social yang menawarkan all day dining dengan hidangan Asia dan Eropa.

Daily Social menyajikan hidangan Asia dan Barat. (Foto: Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport)

Saya juga tidak melewatkan kesempatan untuk bersantai di Unspoken Bar yang selantai dengan &More. Unspoken Bar juga jadi satu-satunya indoor smoking area di hotel, menyediakan aneka cocktail, mocktail, dan makanan ringan. Tempatnya tidak terlalu besar, tapi jadi terasa intimate karena hanya pas untuk sembilan seat.

Baca Juga: Petualangan Menjelajah Asia Dengan Disney Adventure

Fasilitas
Meski letaknya berada di area Bandara Soekarno-Hatta, namun hotel ini tidak sekadar jadi hotel transit. Terbukti dengan adanya ballroom dan beberapa ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk berbagai acara. Salah satu ruangan terbesarnya yaitu Ballroom 1 dan 2 (terkoneksi) yang mampu menampung hingga 240 tamu.

Untuk ruangan yang lebih kecil, ada ruangan Merak, Cendrawasih, Kasuari, dan Board Room yang masing-masing memiliki partisi dan customisable. 

Kolam renang outdoor di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport. (Foto: Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport)

Hotel ini juga lengkap dengan gym di lantai dua North dan kolam renang outdoor yang terbagi jadi tiga bagian. Terdapat kolam untuk anak, dewasa, serta relaxation pool sedalam 20 sentimeter. Beratapkan langit lepas, berendam di sini jadi favorit para tamu mencanegara, sambil berjemur di bawah matahari. (chs)

Show CommentsClose Comments

Leave a comment