Checking In: Luna2 Studios

Oleh Rachel Will

Luna2 Private Hotel memulai debutnya di tahun 2007 sebagai penginapan privat berbentuk hunian dengan desain pop art visioner. Properti ini adalah proyek pribadi pertama sang pemilik yang kebetulan berprofesi sebagai arsitek dan perancang, Melanie Hall. Properti keduanya, Luna2 Studios dirilis pertengahan tahun ini dengan lokasi tak jauh dari properti pertamanya. Keluar dari pakem desain hotel di Bali yang kebanyakan menyorot sentuhan tradisional, Luna2 Studios benar-benar mengadopsi gaya pop art dengan kaca-kaca jendela berwarna neon dan fasad geometris ekstrem.

Lokasi
Meskipun terletak di tengah kawasan Seminyak, mereka mengklaim lokasinya jauh dari ingar-bingar lingkungan sekitarnya. Properti ini juga dilengkapi dengan pantai—meskipun bukan pantai privat. Luna2 juga tawarkan transfer VIP ke bandara dengan Lunamobile yang eye-cathing. Di dalamnya, tamu bisa menikmati minuman sampanye dalam perjalanan menuju ke hotel atau bandara.

Desain
Meski melibatkan warna-warna ramai, untuk urusan desain bangunan Luna2 Studios menerapkan model simpel dan minimalis. Guna memberikan kesan yang berbeda, tema-tema menarik disuntikkan di kamarnya. Elemen luar angkasa, Pan Am, dan Monopoly hanya sebagian kecil tema yang dipasang di masing-masing kamar. Hall juga berhasil mengatur setiap elemennya menjadi satu bagian yang berkesinambungan. Ia juga menggunakan barang-barang unik seperti sofa custom-made hingga karpet bermotif bulat di seluruh sudut hotel. Kolam renangnya juga hadir dengan desain yang menarik menampilkan motif Mondrian’s Composition terbuat dari ribuan tegel Bisazza yang disusun di dasar kolam.

Kamar
Kamarnya berbentuk studio. Tiap unitnya dipoles dengan warna-warna terang (seperti biru, merah, kuning, atau hijau) serta dilengkapi dengan dekorasi dan interior terinspirasi karya Andy Warhol. Seniman yang lama menetap di Bali, Irene Hoff, menyumbangkan idenya yang kemudian diejawantahkan dalam lukisan pahlawan-pahlawan super, pernak-pernik Monopoly dan Rubik yang memperkuat kesan playful. Kamar mandinya mengadopsi motif bulat-bulat yang juga bisa ditemukan di eksterior penginapan ini. Untuk amenities-nya, Luna2 menggunakan produk-produk dari Paul Mitchell. Tiap kamarnya pun dilengkapi dengan peranti elektronik terkini seperti televisi layar datar hingga iPod dock yang telah diisi lagu-lagu merdu ala Luna. Sementara itu, sebuah TV uzur Brionvega lengkap dengan headphone tanpa kabel semakin menambah kesan unik dan menciptakan efek nostalgia.

Fasilitas
Fasilitas yang ditawarkan beragam. Di basemen, tamu bisa bermain ke satu-satunya kelab privat di Bali, pop!. Dengan dekorasi berwarna metalik mengilat serta ungu dan merah muda, kelab malam ini mengingatkan akan kelab tersohor Studio 54 di New York. Selain itu, sebuah bioskop mini bernama Lunaplex juga berdiri di dalam basemen ini dan menayangkan tiga film per hari. Di akhir pekan, mereka menyajikan gourmet hot dog bagi para tamunya. Untuk urusan perut, hotel ini memiliki restoran Orbit yang dipimpin oleh koki Brendan Peace yang menghadirkan masakan internasional dengan bahan-bahan yang diambil langsung dari perkebunan di Gunung Batur. Karena keterbatasan lahan, hotel ini tidak menyediakan pusat kebugaran maupun spa, namun sesi pijat privat dan kelas yoga masih bisa dipesan melalui stafnya. Pelayanan staf yang prima—mirip butler—diwarisi dari properti pertamanya yang merupakan hotel privat.

Info Lain
Jika di tempat lain tamu terpaksa berbagi dengan pengunjung pantai atau pedagang asongan, di sini para stafnya dengan sukarela mau menghalau mereka agar tamu bisa menikmati sesi matahari terbenam di Pantai Seminyak tanpa gangguan.

Jalan Sarinande No. 20, Seminyak, Bali, Indonesia; 62/361-730402; Luna2 Website; akomodasi studio mulai dari $450.