by Cristian Rahadiansyah 26 January, 2024
Checking in: Garrya Bianti Yogyakarta
Grup Banyan (sebelumnya bernama Banyan Tree) menambah portofolionya di Indonesia. Setelah lama beroperasi di Bintan dan Bali, jaringan hotel asal Singapura ini membuka properti pertamanya di Jawa pada akhir 2023. Lokasinya menyepi di utara Yogyakarta. Arsitekturnya atraktif. Tarifnya cukup berani.
Lokasi
Garrya, merek buatan 2021 dari Grup Banyan, difokuskan untuk “emerging destinations.” Untuk properti debutnya di Indonesia, merek ini memilih lokasi Kabupaten Sleman di belahan utara Yogyakarta.
Melihat perkembangannya, Sleman mungkin pas disebut “emerging.” Awalnya, kawasan penghasil salak ini hanya dikunjungi turis yang ingin menikmati alam dan panorama Gunung Merapi. Belakangan, mulai muncul tempat-tempat trendi, dari butik cokelat, kelab malam, hingga kedai kopi waralaba.
Di Sleman, Garrya Bianti Yogyakarta menyempil di daerah pedesaan, sekitar 12 kilometer di utara Keraton Yogyakarta. Areanya rindang, dipenuhi pepohonan. Atmosfernya guyub. Di tepi resor, sungai kecil mengalirkan air dari kaki Merapi. Tak salah jika tamu merasakan sensasi romantis Ubud saat menginap di sini.
Desain
Batu bata seolah menemukan momentum untuk dilirik kembali sebagai bahan bangunan resor. Potato Head Suites Seminyak, Titik Dua Ubud, Andaz Sanur adalah beberapa contoh yang memakainya. Kasus serupa terlihat pada Garrya Bianti Yogyakarta, walau dengan rujukan desain berbeda.
Resor ini memetik ilhamnya dari Kotagede, bekas ibu kota Kesultanan Mataram, yang mewariskan tradisi konstruksi bata merah. Contohnya yang paling kentara ialah kompleks makam para raja. Namun begitu, khusus untuk vila-vilanya, resor ini lebih condong ke Candi Sukuh di Karanganyar. Bentuknya mirip piramida. Dilihat dari kejauhan, Garrya Bianti Yogyakarta menyerupai kompleks candi terakota yang terhampar di tepi sungai.
Suguhan eksterior itu diimbangi di bagian interior. Resor ini ibarat sebuah demonstrasi akan kualitas kriya kayu Indonesia. Dari pintu, lantai, perabot, hingga dek kolam renang, semuanya didominasi bahan kayu solid. Peragaan paling eksesif terlihat di lobi. Sisi dalam atapnya dibalut kayu dengan detail yang impresif.
Akomodasi
Saat diresmikan pada Oktober 2023, resor ini langsung menjadi bahan pergunjingan lantaran tarifnya yang cukup mahal. Kisarannya Rp4-5 juta per malam, melampaui semua hotel premium di Yogyakarta, termasuk Phoenix, Tentrem, Royal Ambarrukmo, juga Hyatt Regency.
Ada alasan di balik standar tarif itu. Dibandingkan hotel-hotel bintang lima tadi, Garrya Bianti Yogyakarta menyuguhkan kategori akomodasi yang berbeda. Resor ini hanya menawarkan vila, bukan kamar. Untuk chain hotel, ini tergolong baru di Yogyakarta.
Total ada 24 vila di sini. Salah satunya berkapasitas dua kamar. Mereka ditata berundak seperti sawah terasering, menjulur ke sungai di kaki kompleks. Tiap vila dilengkapi kolam privat, bathtub besar berbentuk batu, serta matras dengan bed sheet 400 TC. Sejalan dengan karakter Garrya yang menonjolkan wellness, tiap vila juga dilengkapi matras yoga dan resistance band. Tapi tawarannya yang paling menyenangkan ialah pijat singkat saat check in dan minibar yang sudah termaktub dalam tarif.
Fasilitas
Bonus pijat saat check in ibarat teaser untuk aneka perawatan di 8lements Spa. Lokasinya di bawah lobi. Bertetangga dengan tempat ini, ada pusat kebugaran mini yang beroperasi 24 jam.
Kolam renang utama terhampar di jantung resor. Di sampingnya, kedai Kopi Zop merangkap fungsi sebagai area bersantai dan menikmati afternoon tea. Aktivitas yoga dipusatkan di Movement Studio. Saat cuaca cerah, kelas-kelas kebugaran direlokasi ke area yang lebih fotogenik: dek kayu di tepi sungai.
Refresh, restoran utama resor, melayani sarapan, serta makan siang dan malam. Khas properti Grup Banyan, komposisi makanan Thailand paling menonjol dalam buku menunya. Kelak, tawaran ini akan dinaikkan menjadi magnet tambahan resor. Garrya Bianti Yogyakarta berencana membuka restoran baru khusus kuliner Thailand.
Garrya Bianti Yogyakarta, Desa Gabugan, Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta; 0274/2888-888; garrya.com
Teks: Cristian Rahadiansyah
Foto: Garrya Bianti Yogyakarta
*Ulasan dibuat berdasarkan pengalaman menginap pada 24-26 Januari 2024. Pembaca mungkin akan menemukan perbedaan antara apa yang tertulis dan kondisi terbaru hotel.