by Cristian Rahadiansyah 23 August, 2017
Checking In: Bangsring Breeze
Oleh Cristian Rahadiansyah
Foto oleh Putu Sayoga
—Lokasi
Resor ini bersemayam di Desa Bangsring, sebuah permukiman di lereng subur di mana banyak warganya berladang jagung, cabai, dan kopi. Lokasinya di tepi Selat Bali, pemisah antara Pulau Jawa dan Bali. Jaraknya sekitar 15 menit dari Pelabuhan Ketapang.
—Kamar
Kompleks seluas satu hektare ini menaungi lima kamar yang terbagi dalam tiga kategori. Tipe Garden Bungalow menawarkan privasi dan kamar mandi terluas; tipe Villa Suite menyuguhkan serambi paling fotogenik; sementara tipe Garden Suite memiliki akses terdekat ke kolam renang dan restoran. Semuanya dibanderol dengan tarif yang sama.
—Aktivitas
Memanfaatkan lokasinya, Bangsring Breeze menawarkan banyak opsi petualangan. Cukup setengah jam meluncur dengan perahu milik resor, kita bisa menyelam di perairan Taman Nasional Bali Barat. Berkendara sekitar 90 menit ke arah barat, pencinta trekking bisa menguji stamina di Dataran Tinggi Ijen. Mengayuh sepeda, dalam hitungan menit kita akan mendarat di kebun kopi Kaliklatak.
Resor ini bermula sebagai rumah transit. Pemiliknya, pria asal Belanda dan wanita asal Jember, mengelola sebuah pabrik garmen di Bali, dan setiap kali mudik ke Jember, keduanya membutuhkan tempat rehat sementara di Banyuwangi. Kini, Bangsring Breeze adalah salah satu resor tercantik di pesisir timur Jawa Timur. Diapit laut dan gunung-gunung, tempat ini mengajak orang melebur dengan alam dan menyelami kesejukan di tengah desa petani yang bersahaja.
Jl. Raya Situbondo KM.17, Desa Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi; 0823-3126-4847; bangsringbreeze.com; Rp1.580.000.
Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi Juli/Agustus 2017 (“Basis Petualang”).