Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Bruges Melawan Polusi Turis

Setelah Kyoto, Amsterdam dan New York, kini Bruges resmi terapkan aturan baru untuk mencegah polusi turis di kotanya. Pasalnya, kota populer kedua di Belgia ini sudah terlalu ramai oleh turis dan kerap meresahkan warga lokal. Tahun lalu, tercatat ada 8,3 juta turis berkunjung ke Bruges, dan jumlah tersebut kerap bertambah sejak awal 2019.

Alih-alih menjadi ruang hidup bersama, Bruges justru kian menyerupai taman rekreasi raksasa. Sehingga, beberapa media kerap menjulukinya sebagai kota Disneyland—julukan yang sama diberikan kepada Venesia.

Seperti kebanyakan kota-kota di Eropa, Bruges juga dikelilingi kanal, dan tur dengan kapal merupakan salah satu cara terbaik menjelajah kota. Alasannya: sampan dapat mengantarkan turis ke sudut-sudut dramatis kota berpenduduk 117 ribu itu yang tidak dapat dijangkau dari jalanan. Apalagi sepanjang perjalanan sang pemandu akan menceritakan sejarah bangunan-bangunan yang dilewati. Bagi penggemar media sosial Instagram, beberapa jembatan terkenal Bruges sangat insta-worthy.

Namun, terlalu banyak kapal dan sampan yang berlabuh di tepi kanal membuat kawasan ini terasa sesak dan kotor. Oleh karena itu, demi melindungi wilayah wisatanya, pemerintah kota telah membatasi jumlah kapal yang akan mengunjungi pelabuhan Bruges setiap harinya.

Baca juga: Kyoto ‘Melawan’ Arus Turis; 3 Destinasi Pelesir Singkat

Nantinya, hanya dua kapal besar yang diizinkan berlabuh. Dirk De Fauw selaku Walikota Bruges juga bakal mengurangi pembangunan hotel baru dan melarang penduduk lokal menyewakan rumahnya. Disebutkan bahwa kebijakan ini akan diterapkan dalam waktu dekat.