web analytics
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bincang Santai Bersama Tim Manson

Tim Manson, Design Derictor firma JPA Design.

Oleh Reza Idris

Tantangan merancang kursi pesawat?
Kami tidak hanya merancang untuk masa kini, tapi juga masa depan, dengan cara mengantisipasi kebutuhan, serta memahami tren, gaya hidup, dan teknologi. Semua itu penting agar desain kursi tetap relevan dalam lima hingga 10 tahun mendatang.

Komponen yang paling rumit?
Untuk business class, meja adalah bagian tersulit. Meja harus fungsional dan bisa disimpan secara tersembunyi. Wujudnya sebisa mungkin ramping, cantik, dan kuat menahan berat orang dewasa. Bagian lain yang sulit dirancang adalah kompartemen air minum. Bagian ini harus mudah digapai tanpa mengorbankan sisi estetika.

Konsep JPA untuk kabin baru Garuda Indonesia?
Kami memulai kerja dengan mempelajari ambisi dan budaya klien. Untuk Garuda, desainnya akan merayakan budaya Indonesia. Studio kami tidak asing dengan Indonesia. Tim kami pernah menggarap Grand Nikko Bali.

Desain kursi kelas bisnis dove tail dari JPA Design.

Keistimewaan kursi DoveTail dari JPA?
Desainnya mulus, modern, dan elegan. Kursi ini digarap dengan memikirkan efisiensi ruang, teknologi, dan fleksibilitas. Kursinya bisa menjadi matras tidur. Fiturnya menawarkan privasi. Kendati begitu, cukup menggeser partisi di sisi tengah, Anda bisa berinteraksi dengan penumpang di samping.

Seberapa penting permainan warna?
Warna memengaruhi persepsi terhadap kenyamanan dan kualitas. Uniknya, tidak seperti di rumah, business atau first class pesawat bisa memiliki sekitar 50 varian warna, materi, dan tekstur.

Tren premium economy akan berlanjut?
Kelas ini memungkinkan kita menikmati pengalaman baru. Kendati begitu, tiap maskapai harus berpikir cermat apakah premium economy sesuai dengan strategi dan misi perusahaan.

Desain kursi Premium Economy maskapai Singapore Airlines kreasi JPA Design.

Definisi interior yang baik?
Kursi dan kabin harus menyenangkan. Detail sekecil apa pun berdampak besar. Di pasar yang kompetitif, terutama di dunia jasa, mungkin mudah menawarkan servis yang baik, tapi servis semacam itu menuntut perhatian, keyakinan, presisi, dan gairah.

Desain kursi impian?
Kursi yang memungkinkan penumpang memiliki kontrol penuh pada atmosfer tempat mereka duduk. Kursi, lavatory, dan lorong pesawat harus lebih “pintar,” dalam arti bisa berinteraksi dengan penumpang dan kru agar menghasilkan servis yang optimal. Khusus materi, saya akan lebih banyak memakai grapheme yang super-ringan dan kuat.

Tren desain masa depan?
Inovasi di dunia gajet membuka peluang interaksi antara penumpang dan kru. Di masa depan, kursi akan kian intuitif, pintar, dan responsif. Pencahayaan menjadi fokus. Kursi akan lebih mengutamakan atmosfer, dan lampu berperan vital dalam meramu atmosfer. Lampu bukan cuma elemen penunjang saat kita membaca, tapi juga bisa menciptakan ruang yang nyaman.

Dipublikasikan perdana di majalah DestinAsian Indonesia edisi Maret/April 2016 (“Konstelasi Kursi”).

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5