post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]S[/dropcap]ebagai salah satu lokasi turistik terpopuler, Big Ben kerap dikunjungi jutaan wisatawan tiap tahunnya. Berdiri sejak 1859, menara setinggi 96 meter ini menjadi bangunan yang paling sering difoto di Inggris. Setiap satu jam sekali, loncengnya kerap berdentang dengan suara yang membahana.
Namun, tampaknya sensasi mengunjungi jam yang telah berfungsi sejak abad ke-19 tersebut akan sedikit berkurang, karena baru-baru ini dikabarkan bahwa Big Ben akan berhenti bergema hingga empat tahun mendatang. Dentang terakhir bakal berbunyi pukul 12 malam pada 21 Agustus 2017. Membisunya Big Ben dikarenakan lonceng jam besar yang berada di sebelah Gedung Parlemen Inggris itu akan mengalami pemugaran untuk sementara waktu.
Palu pemukul lonceng seberat 13,7 ton yang telah beroperasi hampir 157 tahun akan dikunci dan dilepas, empat jarum jam diperbaiki, hingga pembaruan pada bagian kerangka besi. Namun, jarum jam akan tetap berputar menggunakan mesin yang berasal dari sistem elektrik, dan hanya membuka satu sisi jam saja. Pemeliharaan ini diperkirakan memakan biaya hingga Rp503 miliar. Diamnya Big Ben tentu saja akan membuat rindu penduduk dan wisatawan di Inggris, terutama saat pergantian tahun.

Big Ben Bakal Bisu Empat Tahun