post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]J[/dropcap]umat malam, kawasan Kemang selalu macet. Namun hal ini tak menyurutkan para tamu untuk menghadiri acara pameran perhiasan karya Jean-Francois Fichot di butik BIASA di Jalan Kemang Raya pada 6 September 2013 silam.
Fichot adalah seorang sosok perajin perhiasan yang sangat dikagumi karyanya. Pria yang meninggal dunia dua tahun lalu setelah lebih dari tiga dasawarsa menetap di Ubud ini mewariskan karya-karya indah yang diteruskan oleh keponakannya, Chloe Rappy. Kreasi Fischot dikenal atas penggunaan materi-materi unik yang dia dapatkan dalam perjalanannya keliling dunia. Beberapa contoh materi yang sering dia gunakan adalah gading antik, batu permata, fosil gading, sampai sayap kumbang yang dia padukan dengan emas murni. Ciri khas lainnya adalah desain yang rumit dan penggunaan warna-warna ceria.
Pesta koktail dan pameran di butik BIASA tersebut dihadiri oleh beberapa sosialita dan juga kolekteor perhiasan. Bagi toko pakaian asal Bali tersebut, acara tersebut juga merupakan peresmian dirinya sebagai penjual perhiasan karya Fichot. Selain di butik BIASA, koleksi Pichot juga bisa ditemui di butik mendiang tersebut di kawasan Ubud. &#8212; Suhartina Sindukusumo
BIASA Butik, Jalan Kemang Raya 20, Jakarta; 021/718-2322; <a href="http://www.biasabali.com">biasabali.com</a>.

BIASA Pasarkan Perhiasan Fichot