post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap type=&#8221;default&#8221;]A[/dropcap]msterdam boleh dibilang adalah kota yang paling ramah terhadap pengendara sepeda. Salah satu faktor utamanya adalah tersedianya jalur khusus sepeda yang membentang di seantero kota. Mulai 2019, faktor kenyamanannya bertambah satu lagi.
Mulai Maret 2019, pemerintah kota akan melarang moped atau sepeda bermesin berpelat biru melintas di jalur khusus sepeda. Sekadar informasi, ada dua tipe moped yang beroperasi di Amsterdam. Pertama adalah moped reguler dengan pelat kuning dengan aturan batas kecepatan maksimum 45 kilometer per jam serta mewajibkan pengendaranya untuk memakai helm. Moped reguler tersebut telah dilarang melintasi jalur sepeda sejak 1999. Sementara moped ringan berpelat biru serta aturan batas kecepatan 25 kilometer per jam masih diperbolehkan melintasi jalur sepeda hingga Maret 2019.
Baca juga: <a href="http://destinasian.co.id/terobosan-nekat-amsterdam/">Terobosan Nekat Amsterdam</a>; <a href="http://destinasian.co.id/tulisan-i-amsterdam-resmi-dicopot/">Tulisan ‘I amsterdam’ Resmi Dicopot</a>
Pembatasan ini dimaksudkan untuk mengurangi angka kecelakaan pengendara sepeda. Pasalnya, menurut riset, sebanyak 87 persen pengendara sepeda bermesin di Amsterdam memacu kendaraannya lebih cepat dari batas kecepatan yang ditentukan.
Di bawah peraturan baru tersebut, pengendara sepeda bermesin yang melanggar akan dikenakan denda sebesar 95 euro. Diharapkan, peraturan yang berlaku di kawasan A10 tersebut bakal mengurangi kecelakaan pengendara sepeda hingga 260 kejadian per tahun.

Bersepeda Jadi Lebih Nyaman di Amsterdam