post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_77340" aria-describedby="caption-attachment-77340" style="width: 1024px" class="wp-caption alignnone"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-77340" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Langit-Malam-di-Pinnacle-Desert-Australia-Barat.jpg" alt="" width="1024" height="770" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Langit-Malam-di-Pinnacle-Desert-Australia-Barat.jpg 1024w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Langit-Malam-di-Pinnacle-Desert-Australia-Barat-300x226.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Langit-Malam-di-Pinnacle-Desert-Australia-Barat-768x578.jpg 768w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Langit-Malam-di-Pinnacle-Desert-Australia-Barat-370x278.jpg 370w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Langit-Malam-di-Pinnacle-Desert-Australia-Barat-760x571.jpg 760w" sizes="auto, (max-width: 1024px) 100vw, 1024px" /><figcaption id="caption-attachment-77340" class="wp-caption-text">Langit Malam di Pinnacle Desert, Australia Barat</figcaption></figure>
[dropcap]G[/dropcap]elapnya malam ternyata tak membuat Australia Barat kehilangan keindahan. Bahkan faktanya justru malam menjadi salah satu hal yang membuat Australia Barat jadi penuh pesona, khususnya bagi para pencinta bintang dan tata surya.
Di sini, para tamu diundang untuk menikmati kelap-kelip dan gugusan bintang di langit malam yang cerah dan bersih alias stargazing.
Bagi suku asli Australia, Aborigin, bintang dan langit sudah menjadi kawan. Mereka bahkan sudah membaca dan mempelajari tentang langit malam lebih dari 60.000 tahun. Semuanya tertuang dalam bentuk kalendar, upacara, seni, dan lainnya.
Hal ini pulalah yang membuat keindahan langit malam bertabur bintang menjadi sebuah seni tersendiri dilihat dari sejarah Aborigin. Buat pencinta stargazing, ada beragam pilihan lokasi di Australia yang bisa jadi pilihan.
Baca juga: <a href="https://destinasian.co.id/4-spot-baru-di-jakarta-dari-restoran-mewah-sampai-gerai-kopi-premium/">4 Spot Baru di Jakarta dari Restoran Mewah Sampai Gerai Kopi Premium</a>
<h4>1. Pinnacles Desert</h4>
Lokasi paling ikonik dan legendaris untuk stargazing adalah Pinnacles Desert di Taman Nasional Nambung.
Tempat yang identik dengan pilar batu kapur yang berdiri tegak dan menjulang tinggi di tengah padang pasir ini berjarak 2,5 jam dari Perth. Di sini, para pelancong bisa menikmati suasana yang seakan-akan di permukaan bulan.
Taman dengan area seluas 17.487 hektar ini menjadi habitat asli berbagai hewan endemic dan juga burung.
Pilar batu kapur ini terbentuk 25.000 hingga 30.000 tahun lalu setelah laut surut dan meninggalkan endapan kerang laut dan terkikis angin pantai.
Uniknya, tak cuma indah dikunjungi saat siang, Pinnacles Desert ini adalah tempat spektakuler untuk dikunjungi setelah gelap. Pemandangan galaksi bima sakti yang megah jadi pertunjukkan utamanya.
Beragam tur juga menyediakan experience stargazing di tempat ini. Bahkan para pelancong bisa menikmati aneka hidangan barbeque khas Australia di bawah kilauan bintang.
Baca Juga: <a href="https://destinasian.co.id/garuda-indonesia-dan-singapore-airlines-tambah-penerbangan-indonesia-singapura/">Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Tambah Penerbangan Indonesia-Singapura</a>
<h4>2. Gravity Discovery Centre Gingin</h4>
<figure id="attachment_77343" aria-describedby="caption-attachment-77343" style="width: 1024px" class="wp-caption alignnone"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-77343" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Stuart___Brodie_lg-Gravity-Discovery-Centre-Gingin.jpg" alt="" width="1024" height="682" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Stuart___Brodie_lg-Gravity-Discovery-Centre-Gingin.jpg 1024w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Stuart___Brodie_lg-Gravity-Discovery-Centre-Gingin-300x200.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Stuart___Brodie_lg-Gravity-Discovery-Centre-Gingin-768x512.jpg 768w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Stuart___Brodie_lg-Gravity-Discovery-Centre-Gingin-370x246.jpg 370w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/Stuart___Brodie_lg-Gravity-Discovery-Centre-Gingin-760x506.jpg 760w" sizes="auto, (max-width: 1024px) 100vw, 1024px" /><figcaption id="caption-attachment-77343" class="wp-caption-text">Salah satu night visit untuk stargazing (Stuart Brodie/Gravity Discovery Centre Gingin)</figcaption></figure>
Gravity Discovery Centre Gingin terletak di kota kecil Gingin, satu jam di bagian utara Perth. Pelancong bisa mengunjungi Discovery centre di malam hari untuk melihat berbagai fenomena astronomi ataupun belajar tentang astronomi yang dibuka pada malam hari tiap Jumat dan Sabtu.
Para pelancong bisa belajar astronomi dari perspektif Aborigin yang dipandu oleh tetua Aborigin Noel Nannup. Observatorium ini memiliki atap besar yang bisa dibuka sepenuhnya. Bintang-bintang di langit yang amat banyak dan indah bisa terlihat dengan menggunakan teleskop canggih.
<h4>3. Perth Observatory</h4>
<figure id="attachment_77342" aria-describedby="caption-attachment-77342" style="width: 1024px" class="wp-caption alignnone"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-77342" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/night-sky-tour-viewing-area-Roger-Groom.jpg" alt="" width="1024" height="576" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/night-sky-tour-viewing-area-Roger-Groom.jpg 1024w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/night-sky-tour-viewing-area-Roger-Groom-300x169.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/night-sky-tour-viewing-area-Roger-Groom-768x432.jpg 768w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/night-sky-tour-viewing-area-Roger-Groom-370x208.jpg 370w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/night-sky-tour-viewing-area-Roger-Groom-770x434.jpg 770w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/night-sky-tour-viewing-area-Roger-Groom-440x248.jpg 440w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/night-sky-tour-viewing-area-Roger-Groom-760x428.jpg 760w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/night-sky-tour-viewing-area-Roger-Groom-270x152.jpg 270w" sizes="auto, (max-width: 1024px) 100vw, 1024px" /><figcaption id="caption-attachment-77342" class="wp-caption-text">night sky tour area (Roger Groom/Perth Observatory)</figcaption></figure>
Jika memiliki waktu yang terbatas untuk melihat indahnya langit, Perth Observatory menjadi jalan keluarnya. Observatorium ini mengadakan Exclusive Night Tours untuk menjelajah langit malam menggunakan teleskop canggih serta mendapat penjelasan tentang langit di belahan Bumi Selatan.
Tak cuma itu, pelancong juga bisa mengagumi meteorit dan astrofotografi, serta menjelajahi Atlas Coelestis yang bersejarah karya Astronom pertama Kerajaan Inggris, John Flamsteed, yang diterbitkan pada 1729.

Bercengkrama dengan Bintang Terang di Langit Australia Barat