Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Balai Bambu Alaya Ubud

Area kolam renang yang asri.
Kiri-kanan: Suasana pagi; salah seorang karyawan menyiapkan handuk untuk tamu. Di area kolam renang, terdapat juga bar.

Oleh Yohanes Sandy

LOKASI

Meski berada di area kota kecamatan Ubud, Alaya tetap menawarkan panorama yang membuat kawasan ini melegenda di kalangan pelukis: sawah hijau. Posisi hotel hanya beberapa meter dari rumah makan tersohor Bebek Bengil. Malah keduanya berbagi lahan sawah yang sama. Letak yang strategis itu memudahkan para tamu Alaya mencapai berbagai obyek populer di Ubud.

Kiri-kanan: Area lobi; area lobi DaLa Spa. Di sini juga bisa digunakan sebagai tempat makan malam romantis dengan menu sehat.

DESAIN

Grounds Kent Architects adalah firma prestisius yang pernah menggarap sejumlah properti kakap seperti Four Seasons Jimbaran dan St. Regis Bali. Kesediaan mereka untuk menangani hotel berukuran kecil semacam Alaya adalah berita yang mengejutkan, terutama bagi sang pemilik, Jimmy Gunawan. Alaya mengusung konsep desain natural, sehingga bangunan terlihat melebur harmonis dengan alam sekitarnya. Sebagian dinding interior dibiarkan telanjang dalam warna semen, sementara fasad bangunan dilapisi barisan bambu. Di samping hotel, kolam renang berpadu anggun dengan persawahan. Penataan apik ini adalah buah kreasi Made Wijaya, figur tersohor lain dalam proyek Alaya.

Kamar yang luas.

KAMAR

Hotel ini menaungi 60 kamar yang terbagi dalam dua konfigurasi kelas: Deluxe dan Alaya Room. Tipe yang pertama memiliki luas 42 meter persegi dan dijejali amenity seperti matras, TV LCD, dan rain shower. Spesifikasi serupa bisa ditemukan di Alaya Room, namun tipe ini memiliki bathtub sebagai fitur tambahan. Semua kamar di Alaya dilengkapi balkon privat yang menghadap sawah.

Kiri-kanan: Jus disiapkan serba segar di Petani; seorang terapis menyiapkan bahan-bahan untuk perawatan tubuh di DaLa Spa. Bahan perawatan disiapkan secara segar.
Pelayan di Petani.

KULINER

Petani, satu-satunya restoran di Alaya, menawarkan menu andalan yang seolah mengawinkan dua masakan terpopuler di Ubud—bebek guling, yakni bebek bakar bercita rasa manis dengan bumbu babi guling. Khusus sesi sarapan, highlight Petani adalah kopi. Berbeda dari kebanyakan hotel yang menyuguhkan kopi yang diseduh massal, Alaya menyiapkan kopi fine blend yang diracik sesuai pesanan menggunakan mesin.

Kiri-kanan: Salah satu fasilitas spa yang ditawarkan; sudut ruangan di DaLa Spa.

FASILITAS

DaLa Spa adalah alasan di balik kesuksesan Villa de daun (properti lain milik Jimmy) dalam meraih banyak penghargaan, termasuk Best Luxury Boutique Spa 2013. Sangat wajar jika sang pemilik memutuskan untuk mengimpornya ke Ubud. DaLa Spa di Alaya terletak di belakang hotel. Paket perawatan di buku menunya cukup unik. Tengok saja paket Manis Klepon, yakni pijat selama dua jam yang disertai body scrub menggunakan parutan kelapa dan gula Jawa. Ada juga The Island Cocoon yang memakai parutan jagung.

Jl. Hanoman, Ubud, Bali; 0361/972-200; alayaubud.com; doubles mulai dari $300.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment

0.0/5