Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Art Jakarta Gardens 2025 Sudah Dibuka

Art Jakarta Gardens 2025 dibuka untuk umum mulai 23 April 2025. (Foto: DestinAsian Indonesia)

Memasuki edisi keempat, Art Jakarta Gardens kembali menyapa pecinta seni pada 22-27 April 2025.

Bertempat di Hutan Kota by Plataran, perhelatan tahunan ini menghadirkan pameran dengan format khasnya, serta memperluas skala ruang unuk menampilkan karya-karya para seniman.

Kali ini, ada 25 galeri dari berbagai kota di Indonesia berpartisipasi. Masing-masing hadir menampilkan mahakarya beberapa seniman usungannya.

Beberapa galeri tersebut antara lain Gajah Gallery, ArtSerpong Gallery, Artsphere Gallery, ArtSociates, Galeri Zen 1, A+ Works of Arts, Cans Gallery, D Gallery, Puri Art Gallery, Galeri Ruang Dini.

Highlight dalam AJG tahun ini tetap tertuju pada The Sculpture Garden, yang memajang karya-karya patung dengan pendekatan material dan bentuk yang beragam.

Beberapa yang tak boleh terlewat antara lain “Sit on the Bench” oleh King Saladeen, “Ayam Jantan (Rooster)” karya Yunizar, hingga “Terbanglah Bunda” dari Yani Mariani.

Kolaborasi Bibit x Abenk Alter di Art Jakarta Gardens 2025. (Foto: Bibit)

Tahun ini, Art Jakarta Gardens juga mendapat dukungan dari para Lead Partners seperti Bibit, Treasury, dan BCA

Kolaborasi antara institusi finansial dan para seniman memunculkan instalasi interaktif. Di antaranya adalah “Flower for the Future” karya Abenk Alter bersama Bibit, yang mengangkat tema harapan dan keterhubungan manusia; serta “Golden Age” persembahan Treasury dan Arkiv Vilmansa, yang menafsirkan ulang makna kekayaan dan kemakmuran.

Untuk pertama kalinya, BCA juga berpartisipasi melalui “myBCA Space”, instalasi eksperimental yang mengajak pengunjung berinteraksi dengan teknologi dalam narasi seni.

Selain instalasi seni, pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan musik yang tersebar di jadwal yang berbeda, antara lain penampilan FLOAT, Sal Priadi, dan Reda Gaudiamo dijadwalkan tampil di panggung musik; ada juga penampilana kelompok Prehistoric Body Theater yang menampilkan “A Song for Sangiran 17.”