post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

[dropcap]S[/dropcap]etelah minggu lalu ditutup karena aksi perusakan dan penjarahan oleh pedemo kelompok rompi kuning di Paris, akhirnya Arc de Triomphe kembali dibuka untuk umum pada 12 Desember 2018. Dunia sempat gempar saat monumen bersejarah kebanggaan warga Prancis ini menjadi sasaran kemarahan pedemo pada akhir pekan silam. Monumen yang bersemayam di jalan Champs-Élysées tersebut penuh coretan dan mengalami kerusakan parah karena dindingnya sempat dibakar oleh salah satu demonstran.
Tak hanya dinding, mereka juga merusak bagian dalam monumen yang berisi makam dan museum untuk mengenang prajurit Prancis yang gugur di medan perang. Mereka memaksa masuk dan menghancurkan benda bersejarah, termasuk sejumlah patung dan medali berharga. Menyedihkannya lagi, mereka bahkan memadamkan api abadi yang selama ini dinyalakan demi mengenang semangat hidup para prajurit Prancis. Selain itu, pedemo juga nekat memanjat dinding, dan berdiri di atas Arc de Triomphe sebagai bentuk protes mereka.
Baca juga: <a href="http://destinasian.co.id/4-tempat-makan-di-champs-elysees/" target="_blank" rel="noopener">4 Tempat Makan di Champs-Élysées</a>; <a href="http://destinasian.co.id/mencari-monet-di-normandy/" target="_blank" rel="noopener">Mencari Monet di Normandy</a>
Seperti yang dikutip dari France 24, Badan Pengawas Monumen Bersejarah Prancis telah memperbaiki dan memulihkan kembali seluruh kerusakan yang terjadi di Arc de Triomphe. Beberapa furnitur, terutama di toko suvenir dan perpustakaan juga telah dirapikan sembari menunggu kedatangan pesanan barang-barang baru. Total kerugian yang dialami oleh pihak museum mencapai ratusan ribu euro. Meskipun pihak berwajib telah menangkap 13 orang yang dianggap menjadi provokator kerusuhan, namun mereka masih terus melakukan pencarian terhadap sejumlah pedemo yang masih buron.

Arc de Triomphe Kembali Dibuka