Arab Saudi Rilis Visa Turis

Merosotnya harga minyak di Arab Saudi membuat negara kaya ini putar otak untuk kembali meningkatkan perekonomian dengan memulihkan sektor pariwisata mereka. Setelah selama ini akrab dengan julukan tanah suci karena tiap tahunnya dikunjungi jutaan umat muslim untuk ibadah haji, kini Arab Saudi mulai membuka pintunya untuk umum dengan memudahkan pengurusan visa. Mahalnya biaya dan sulitnya pengurusan visa turis membuat pelancong enggan mengunjungi kerajaan konservatif yang mencakup hampir keseluruhan wilayah Semenanjung Arabia tersebut. Padahal, negara terbesar ke lima di Asia ini diberkahi keindahan alam yang cukup memikat.

Bahkan, dalam beberapa tahun ke depan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman segera membangun resor mewah di sejumlah pulau dan situs di Laut Merah. Proyek raksasa ini akan mengubah gurun gersang seluas 26.500 kilometer persegi menjadi kawasan metropolis bernama NEOM yang membentang hingga ke Mesir. Bahkan, rencana ambisius ini digadang-gadang sebagai investasi swasta pertama yang menjangkau tiga negara. Nantinya, NEOM bertindak sebagai juru hubung investasi global yang datang dari Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika. Meskipun belum ada keterangan lebih lanjut mengenai waktu penerbitan, namun pada tahap pertama, visa turis hanya tersedia untuk kelompok pengunjung yang menggunakan operator tur resmi.