post

Majalah travel premium berbahasa Indonesia pertama

DestinAsian Indonesia

<figure id="attachment_68744" aria-describedby="caption-attachment-68744" style="width: 900px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-68744" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-Boom_30K_16x9_v2.jpg" alt="" width="900" height="506" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-Boom_30K_16x9_v2.jpg 900w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-Boom_30K_16x9_v2-300x169.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-Boom_30K_16x9_v2-768x432.jpg 768w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/1-Boom_30K_16x9_v2-360x202.jpg 360w" sizes="auto, (max-width: 900px) 100vw, 900px" /><figcaption id="caption-attachment-68744" class="wp-caption-text">Overture, jet buatan Boom Supersonic, diklaim mampu melesat dua kali lebih cepat dari pesawat komersial. (Foto: Boom Supersonic)</figcaption></figure>
[dropcap]H[/dropcap]ampir dua dekade setelah Concorde pensiun usai kecelakaan fatal dan gagal secara finansial, jet supersonik mulai dilirik kembali. Dua hari silam, American Airlines mengumumkan kesepakatan untuk membeli maksimum 20 unit Overture, armada buatan Boom Supersonic.
Nilai pembelian ini tidak disebutkan, tapi uang mukanya sudah disetor. Dalam siaran persnya dinyatakan pula American Airlines memiliki opsi untuk memesan 40 unit pesawat tambahan dari Boom Supersonic.
“Menatap masa depan, penerbangan supersonik akan menjadi bagian penting dari kemampuan kami untuk melayani pelanggan,” kata Derek Kerr, Chief Financial Officer American Airlines. “Kami sangat antusias menanti bagaimana Boom membentuk masa depan perjalanan.”
<figure id="attachment_68746" aria-describedby="caption-attachment-68746" style="width: 900px" class="wp-caption aligncenter"><img loading="lazy" decoding="async" class="size-full wp-image-68746" src="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-Boom_UnitedHangar_16x9_Discalimer_v2.jpg" alt="" width="900" height="523" srcset="https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-Boom_UnitedHangar_16x9_Discalimer_v2.jpg 900w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-Boom_UnitedHangar_16x9_Discalimer_v2-300x174.jpg 300w, https://backend.destinasian.co.id/id/wp/wp-content/uploads/2-Boom_UnitedHangar_16x9_Discalimer_v2-768x446.jpg 768w" sizes="auto, (max-width: 900px) 100vw, 900px" /><figcaption id="caption-attachment-68746" class="wp-caption-text">Pada 2021, United Airlines sepakat memesan 15 unit Overture dari Boom Supersonic. (Ilustrasi: Boom Supersonic)</figcaption></figure>
Overture berkapasitas maksimum 80 penumpang. Armada ini diklaim mampu melesat dua kali lebih cepat dari pesawat komersial tercepat saat ini. Jarak Miami-London (7.126 km) bisa ditempuh dalam waktu kurang dari lima jam, lebih singkat dari durasi normal sembilan jam.
Tapi ini semua baru rencana. Overture masih dalam tahap pengembangan. Armada ini baru akan dikeluarkan dari pabriknya di North Caroline pada 2025, untuk kemudian melakoni tes terbang pada 2026. Kemungkinan, pesawat super cepat ini mulai melayani trayek komersial pada 2029.
American Airlines bukanlah maskapai pertama yang memesan Overture. Pada 2017, JAL sepakat menanam uang $10 juta di Boom Supersonic. Empat tahun berselang, United Airlines memesan 15 Overture.
Namun begitu, langkah mereka tak lepas dari kritik. Di tengah krisis iklim, pesawat supersonik yang boros bahan bakar menghadirkan ancaman baru bagi lingkungan. Selain itu, suara bising dari mesinnya juga berpotensi melanggar batas aturan desibel di banyak negara.

American Airlines Beli 20 Jet Supersonik