Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Akibat Perang, Operator Kapal Pesiar Batalkan Tur ke Israel

 

Riviera, kapal Oceania Cruises, tak akan singgah di Israel hingga 2024 akibat perang. (Foto: Oceania Cruises)

Akibat perang Israel-Gaza, Oceania Cruises terpaksa memodifikasi sejumlah paket perjalanan di Timur Tengah. Seperti dijelaskan dalam pengumuman via surel pada 9 November, pihak operator membatalkan pemberhentian dan tur darat di Israel, beserta dua negara tetangga Mesir dan Yordania.

Keputusan ini, kata Frank A. Del Rio, President Oceania Cruises, adalah bagian dari kebijakan strategis untuk “memastikan keselamatan, keamanan, dan ketenangan pikiran” para penumpang.

Total ada 42 paket perjalanan yang terpengaruh oleh langkah darurat Oceania Cruises. Semuanya berlaku di 2024. Melihat daftar tur revisi yang sudah dilansir ke publik, satu-satunya pemberhentian Timur Tengah yang tersisa hanyalah Dubai.

Rhapsody of the Seas, kapal yang sempat dipakai mengungsikan warga Amerika Serikat di Israel pada awal pecahnya perang. (Foto: Royal Caribbean)

Oceania Cruises bukan satu-satunya yang menganulir tur ke Israel. Berdasarkan info yang disebar ke awak media, keputusan serupa diambil oleh banyak operator.

Pada 3 November misalnya, Royal Caribbean membekukan tur ke Israel hingga Oktober 2024. Salah satu kapalnya yang memiliki rute reguler ke sini, bahkan sempat dipakai mengungsikan warga Amerika Serikat di awal pecahnya perang.

Norwegian Cruises juga menghapus Israel dari daftar paket yang ditawarkan ke publik. Keputusan ini berlaku untuk semua tur di sisa bulan 2023 hingga akhir 2024. Setali tiga uang, paket pelesir ke Israel dibatalkan oleh Carnival, Windstar, MSC, Celestyal, dan Viking.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment