Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dari London, Bar Yakitori Omakase Pertama di Jakarta Buka di Senopati

Junsei Yakitori and Bar. (Foto: Junsei Yakitori and Bar, Jakarta)

Berdarah campuran India-Indonesia lalu menempuh pendidikan kuliner di Amerika dan membuka restoran Jepang di London, Chef Aman Lakhiani membawa Junsei Yakitori and Bar ke bilangan Senopati, Jakarta Selatan.

Ini merupakan bar kedua setelah sukses membuka gerai pertamanya di London, Inggris pada 2021 lalu.

Sekonsep dengan restorannya di London, Aman juga menghadirkan konsep bar yakitori di Indonesia.

Akan tetapi, yakitori bukan makanan baru untuk orang Indonesia, bahkan di Indonesia banyak restoran sudah menawarkan menu ini. Apa yang membedakan Junsei dengan bar yakitori lainnya?

Selain menu a la carte, Junsei menghadirkan pilihan omakase bagi tamu yang ingin makan dengan pengalaman yang unik. Ini merupakan ciri khas sekaligus menjadikan Junsei sebagai bar yakitori pertama di Jakarta yang menawarkan konsep omakase.

Omakase sendiri artinya “dipercayakan” atau “percaya kepada koki”, tamu yang memilih opsi ini akan menyantap serangkaian menu rekomendasi koki dan tidak bisa mengganti pilihannya.

Baca Juga: Pertama Kali, Lufthansa Buka Penerbangan A380 ke Washington DC

Yakitori Omakase di Junsei
Yakitori merupakan sate khas Jepang dengan bahan utama daging ayam yang dikombinasikan dengan bahan lainnya.

Di Junsei, selain daging ayam, bagian-bagian yang jarang digunakan —seperti ampela, leher, arteri, hingga jengger, juga dimanfaatkan untuk dimasak sedemikan rupa hingga menjadi hidangan yang lezat dan layak dicoba.

Kreativitas Chef Aman, bersama Chef Adis dan Chef Zach, mampu membawa sajian yakitori ke next level.

Aman dan tim menggunakan campuran bahan lokal dan Jepang untuk menghadirkan cita rasa yang autentik, namun tetap sesuai dengan lidah Indonesia.

Baca Juga: Kenapa Sekarang Turbulensi Jadi Lebih Sering Terjadi?

Salah satu hidangan omakase yang menarik adalah Tebagyoza. Anda akan menemukan plot-twist dalam gigitan pertama, karena ada olahan kepiting dan shari yang lezat dalam balutan sayap ayam, dinikmati bersama “sambal” shiso kimchi.

Juni 2024, Junsei mengadakan soft opening dengan 14 menu pilihan. Selain Tebagyoza, ada beragam menu lain dengan cita rasa khasnya:

  • Chicken Skin Chips dengan Housemade Togarashi dan Sea Salt.
  • Rofu Tomato Skewer, tomat yang diosmosis, tahu, dan shiso.
  • Managatsuo, tuna asap dinikmati bersama nikiri shoyu.
  • Eryingi Mushroom, dengan parutan lobak dan lemon.
  • Grilled Pawn, dinikmati bersama yuzu kosho dan green oil.
  • Tebagyoza, sayap ayam berisi olahan kepiting dan shari, dinikmati bersama shiso kimchi.
  • Menu Yakitori: Shisomaki (dada ayam dengan daun shiso dan umebushi), Seseri (leher ayam dengan lemon), Grilled Tofu dengan Jahe, Negi, dan Seasoned Soy, Momo (ayam dengan tare), dan Tsukune (bakso ayam dengan yolk dan tare).
  • serta menu penutup Sticky Toffee Pudding, yang disajikan hangat dengan rasa manis yang pas, menutup rangkaian Omakase dengan apik.
Hidangan yakitori di Junsei Jakarta. (Foto: Junsei Yakitori and Bar, Jakarta)

Terdapat 25 macam yakitori dan 10-15 macam kushiyaki. Menu lainnya seperti sate sayur, donabe atau rice bowl, dan beberapa hidangan gurih khas Jepang, didampingi sake dalam berbagai menu cocktail juga tersedia di bar ini.

Grand opening Junsei Yakitori and Bar, Jakarta
Lokasi Junsei Yakitori and Bar, Jakarta, tersembunyi di dalam ruko di bilangan Senopati. Interiornya bergaya intimate, diiringi musik deep house khas bar, cocok dengan atmosfer urban area Senopati yang terkenal di kalangan anak muda.

Restoran dan bar ini berkapasitas 80 orang, sudah termasuk private dining room, counter, dan bar. Yang unik, bar ini memiliki hot seat dimana tamu dapat menyaksikan aksi live cooking para koki.  

Junsei Yakitori and Bar Jakarta mengadakan soft opening pada 4 Juni – 21 Juni 2024, dari Selasa-Minggu pukul 17.00 – 23.00 WIB, dan pada Jumat-Sabtu dari pukul 17.00 – 02.00 WIB dini hari. Setelahnya Junsei juga akan buka di jam makan siang setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. (chs)

Show CommentsClose Comments

Leave a comment