by Cristian Rahadiansyah 26 May, 2020
7 Kabin untuk Isolasi Maksimal di Udara
Kabin kelas satu sudah pasti menyediakan isolasi maksimal. Tapi, akibat tarifnya kelewat mahal dan minat pasar terus menyusut, banyak maskapai menghapusnya. Alhasil, kita pun hanya bisa menemukannya di segelintir armada dan trayek. Khusus periode pandemi, ketika banyak orang kehilangan pendapatan, kabin kelas satu juga makin sulit bersaing menjaring penumpang. Momen inilah yang memberi angin bagi kelas bisnis untuk kian laris.
Setidaknya ada tujuh macam kursi kelas bisnis, contohnya Apex, Cirrus, dan Stelia Solstys. Perbedaannya terletak pada ukuran matras, konfigurasi kursi, sudut maksimum recline, serta penataan meja dan fitur hiburan. Tiap orang punya selera berbeda, dan sentuhan kecil dari pihak maskapai juga memberi sensasi yang berbeda pula, contohnya pemasangan ekstra seprai sebelum jam tidur.
Di era physical distancing, kriteria penumpang dalam memilih kursi mungkin akan berubah. Kabin yang dilengkapi pintu geser, apalagi dengan fitur tombol “do not disturb,” lebih menarik dari segi keamanan. Prioritas juga akan diberikan untuk kursi dengan konfigurasi 1-2-1, di mana penumpang tak perlu melangkahi tubuh tetangga saat akan menuju toilet. Berikut contoh maskapai yang menawarkannya:
Club Suite, British Airways
British Airways, pelopor kursi model flat-bed di dunia aviasi, memperkenalkan Club Suite pada 2019. Awalnya, kursi ini dipasang di armada A350 dengan konfigurasi 1-2-1 di trayek London menuju Dubai, Toronto, Tel Aviv, dan Bangalore. Di tahap berikutnya, Club Suite dipasang di B777 jurusan New York. Fiturnya antara lain flat-bed sepanjang dua meter, layar ukuran 18,5 inci, amenity kit buatan The White Company, serta pintu geser. Sentuhan tambahan yang menarik ialah meja rias yang dilengkapi cermin. britishairways.com
Qsuite, Qatar Airways
Kursi ini berhasil menyabet penghargaan kursi bisnis terbaik dalam World Airline Awards 2019. Di dunia penerbangan komersial, Qsuite memang cukup revolusioner. Dalam konfigurasi 1-2-1, kursi bagian tengahnya bisa diputar untuk menciptakan formasi ruang keluarga (atau ruang rapat) berisi empat orang. Menambah privasi, Qsuite dilengkapi pintu geser dan tombol “do not disturb.” Tiap Qsuite memiliki lebar 54 sentimeter dan bisa direbahkan menjadi matras sepanjang dua meter. Kursi ini tersedia di armada A350 dan B777 di banyak rute, termasuk Cape Town, Maladewa, Sao Paulo, Amsterdam, Paris, dan New York. qatarairways.com
Delta One Suite, Delta
Tiap kursinya dilapisi Westin Heavenly In-Flight Bedding, diselipi amenity kit Tumi, dilengkapi layar 18 inci, serta dibatasi pintu geser demi memberikan privasi maksimal. Awalnya tersedia hanya di armada A350, kursi yang diluncurkan pada 2017 ini kemudian dipasang di A330 dan B777—semuanya dengan konfigurasi 1-2-1. Delta One Suite memakai kursi jenis Vantage XL buatan pabrikan Thompson Aero. Penumpang bisa menemukannya di penerbangan internasional jarak jauh dan beberapa rute transcontinental seperti New York-Los Angeles. delta.com
Business Suite, Asiana Airlines
Pada akhir 2019, maskapai asal Korea Selatan ini memangkas seluruh kursi kelas satu di armada A380 jurusan Los Angeles, New York, dan Frankfurt, kemudian menggantinya dengan kursi Business Suite. Kursi ini dilengkapi antara lain monitor ukuran 23 inci, flat-bed, cermin, pintu geser, serta lemari penyimpanan untuk jas, tas, dan laptop. Penumpangnya akan mendapatkan privilese berupa konter check-in eksklusif, akses ke Asiana First Class Lounge di Bandara Incheon, serta jatah bagasi 50 kilogram. flyasiana.com
Mint Suite, JetBlue
JetBlue, maskapai asal Amerika Serikat, meluncurkan Mint Suite pada 2013. Di segmen penerbangan bujet, kursi ini merupakan terobosan yang fenomenal. Hingga kini tak ada maskapai sejenis yang memiliki produk serupa. Diklaim sebagai satu-satunya “suite privat di Amerika yang dilengkapi pintu,” Mint tersedia di armada A321 di beberapa rute domestik, contohnya New York-Los Angeles dan New York-San Francisco. (Satu catatan: kursi baris terdepan tidak dilengkapi pintu geser.) Dalam posisi tidur, kursi ini membentang 203 sentimeter, cukup ideal untuk menampung Michael Jordan. Fiturnya antara lain layar 15 inci dan tombol “wake me for service.” jetblue.com
The Room, All Nippon Airways
Satu aspek The Room yang paling menonjol ialah bentuk sofanya yang agak janggal. Lebarnya 96 sentimeter, cukup untuk menampung dua orang duduk bersebelahan. Magnet lainnya ialah monitor berukuran gigantik 24 inci, amenity kit Globe-Trotter, piama, jendela geser dengan kursi tetangga, serta pintu geser di tepi koridor. ANA mengoperasikan The Room sejak 2019. Kursi yang ditata dalam konfigurasi 1-2-1 ini untuk sementara hanya tersedia di armada B777 untuk penerbangan internasional jarak jauh, contohnya dari Tokyo menuju London atau New York. Melihat tawarannya, kursi ini merupakan pesaing terdekat Qsuite milik Qatar Airways. ana.co.jp
Business Suite, Malaysia Airlines
Kursi ini juga buah dari tren pasar. Akibat kabin kelas satu kurang laris, Malaysia Airlines menggantinya dengan kursi kelas bisnis. Business Suite dioperasikan sejak akhir 2018. Kursi ini ditata dalam formasi 1-2-1 dan tersedia di jurusan London, Tokyo, Sydney, dan Seoul. Dalam hal spesifikasi, ada sedikit perbedaan tergantung pada armadanya. Pada A380, kursi flat-bed ini memiliki panjang 220 sentimeter, sementara pada A350 panjangnya hanya 210 sentimeter. Satu keunggulan kursi ini ialah penumpangnya akan mendapatkan pelayanan kelas satu, termasuk konter check-in eksklusif, akses ke First Class Lounge, serta kapasitas bagasi 50 kilogram. malaysiaairlines.com